Sebelumnya, Kepala Puskesmas Pangkalan, Masriti, menyampaikan, Desa Pangkalan merupakan desa dengan kasus DBD paling tinggi dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Kecamatan Plered.
BACA JUGA: Empat Warga Kemantren Diduga Terjangkit DBD
“Terbanyak di Desa Pangkalan dengan 14 kasus. Kemudian Cangkring 7 kasus, 6 kasus di antaranya sudah bisa langsung pulang dan 1 kasus sempat menjalani rawat inap,” kata Masriti.
Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Pangkalan, kasus DBD pada tahun kemarin terjadi di Desa Gamel dengan 6 kasus dan Sarabau 5 kasus.
“Tapi sekarang (kasus DBD, red) bergeser ke Desa Pangkalan,” jelasnya. (Islah)