MAJALENGKA, SC- Beberapa hari menjelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriyah, perajin tusuk sate di Kabupaten Majalengka mulai meraup keuntungan. Perajin tusuk sate mulai menerima banyak pesanan dan pembelian di luar pelangganya selama ini. Pesanan tusuk sate dari warga menjelang Iduladha juga cukup banyak.
“Beberapa hari terakhir permintaan tusuk sate mengalami peningkatan. Karena biasanya pada saat Idula dha warga melakukan pesta bakar sate kambing atau sapi hewan kurban,” kata Tiah, perajin tusuk sate di Kelurahan Babakan Jawa, Sabtu (2/7/2022).
Menurut Tiah, beberapa hari menjelang Iduladha tahun ini, umlah pesanan tusuk sate terus bertambah. Bila dibandingkan dengan hari biasa, penjualan tusuk sate naik dua kali lipat. Setiap harinya pesanan antara 10 sampai 15 ikat. Dalam satu ikat sekitar 400 tusuk. Sedangkan menjelang Iduladha, dalam sehari pesanan bisa mencapai 50 ikat tusuk sate.
BACA JUGA: Menjelang Idul Adha, Harga Bawang Merah dan Cabai Makin Tinggi
“Alhamdulilah lumayan ramai banyak yang pesan. Meningkat dua kali lipat dari hari-hari biasanya,” ucapnya, Minggu (3/7).
Setiap harinya, kata Tiah, ia memproduksi tusuk sate sesuai permintaan dari para konsumen. Pekerjaan itu dilakukan secara manual, dimulai dari memotong bambu hingga menjadi tusuk sate. Hasil produksi tusuk sate itu kemudian dijual ke pasar-pasar tradisional yang ada di Majalengka seharga Rp5.000,00- perikat.
“Bahan bambu biasa dikirim dari daerah Cicurug, seminggu kadang dikirim 10-15 ikat. Satu ikat itu ada lima batang bambu ukuran tiga meter. Sedangkan lima batang bambu itu bisa jadi sekitar 12 ikat tusuk sate, atau sekitar 4.800 tusuk,” jelasnya. (Abr)