“Otomatis per April masih 17 persen. Sekarang setelah TPP dibayarkan, rata-rata serapan kita di atas 35 sampai 40 persen,” kata dia.
BACA JUGA: Kasus DBD Melonjak Tembus 1.099, Meningkat Tiga Kali Lipat, 8 Orang Meninggal Dunia
Edi mengaku, sampai akhir tahun nanti anggaran bisa terserap maksimal. Menurut Edi, perolehan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) adalah sebagai bukti bahwa anggaran terserap maksimal.
“Kami terbuka, yang penting semua lancar, aman dan nyaman. Kami tidak ada maksud apa-apa. Itu karena kami harus menyesuaikan dengan realisasi yang ada. Adanya kontrol sosial tersebut sebagai bagian dari dinamika dan itu wajar terjadi di birokrasi,” ucapnya. (Islah)