Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas kepolisian pun tak terhindarkan. Dalam keadaan yang panas, tiba-tiba seorang provokator melemparkan botol air mineral kepada petugas yang berjaga.
Akibatnya suasana semakin memanas. Petugas yang berjaga pun merangsak hingga sejumlah mahasiswi yang ikut serta dalam aksi demonstrasi itu menjerit. Sesaat kemudian, dua mahasiswa pingsan hingga langsung dilarikan ke rumah sakit.
Koordinator aksi, Faiz dalam orasinya mengatakan, mahasiswa merupakan perwakilan aspirasi masyarakat. Apabila dibungkam dan tidak bisa menyuarakan aspirasi, maka hal ini tidak boleh terjadi.
BACA JUGA: DKUKMPP pastikan Harga Migor Curah Dibawah HET, Tapi Harga Cabai dan Bawang Masih Tinggi
Menurut Faiz, kenaikan harga BBM hanya akan menyulitkan rakyat Indonesia yang saat ini masih terpuruk.
“Kemudian saat ini terjadi kelangkaan dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal ini mencederai rakyat,” tegasnya.
Ia juga menilai, RKHUP terdapat cacat formil dan materil serta banyak kontroversi dalam substansinya.
“Jika hari ini tidak tersampaikan aspirasinya, maka kami akan datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak,” katanya.