Sebagai solusinya, lanjut Roni, siswa di SDN Trusmi Wetan 2 tersebut akan dipindahkan ke SDN terdekat agar dapat efektif menerima pelajaran dari gurunya. Begitupun dengan guru di SDN tersebut, akan dipindahkan ke sekolah lainnya karena tahun ini rencananya SDN Trusmi Wetan 2 akan di marger, tepatnya pada bulan Desember nanti.
BACA JUGA: Disdik Akui Masih Butuh Korwil, Ronianto: Sangat Membantu Guru Urus Administrasi
Menurut Roni, ada 25 sekolah yang jumlahnya berada di bawah 20 murid dan jumlah sekolah yang tidak memenuhi kuota dan paling banyak terdapat di wilayah timur. Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan marger terutama bagi sekolah yang ada dalam satu hamparan. Namun merger dilakukan menunggu masa pensiun kepala sekolah.
“Tahun ini ada 26 kepala sekolah yang pensiun sampai akhir tahun, agar tidak melakukan demosi jabatan,” pungkasnya. (Islah)