Dalam kegiatan tersebut, Disbudpar menggandeng instruktur tari yakni Elang Panji dan Nani. Keduanya dihadirkan untuk dapat membantu para siswa dalam belajar menari khsusunya tarian Serampi. Ia berharap, kegiatan belajar menari ini terus digalakkan agar keberadaan tarian khas Cirebon bisa terjaga dengan baik oleh generasi selanjutnya.
“Mudah-mudahan tidak hanya sekali para pelajar belajar menari. namun para pelajar ini bisa terus mempelajari seni tari tradisi dan dapat menularkan ke teman lainnya, agar seni tradisional dapat dipertahankan dan tidak punah tergerus perkembangan jaman yang modern,” jelas Ahmad.
BACA JUGA: Sosok Dua Pejabat Ini Daftar Open Bidding Sekda Kabupaten Cirebon
Sementara itu, instruktur tari Serimpi, Nani, mengatakan, tarian Serimpi kini sangat jarang ditampilkan. Padahal tari Serimpi merupakan salah satu kesenian tari dasar sebelum mempelajari semua jenis tari, baik tari topeng maupun beragam jenis tari lainnya.
“Tari serimpi atau dalam bahasa Cirebon disebut tari leunyepan. Dulunya sebagai tari penyambutan tamu dalam kegiatan, namun seiring perkembangan zaman tarian ini mulai terkikis dan nyaris punah sehingga perlu di lestarikan,” ucapnya. (Islah)