“Kalau satu armada 6 kubik kali 30 armada kan berarti sudah 180 kubik atau 90 ton sampah kita angkut dari sana,” kata Teguh.
BACA JUGA: TPS Tertutup akan Dibangun di Pasar Kue, Disperdagin: Cegah Masuknya Sampah Liar dari Masyarakat
Selain membutuhkan banyak armada, proses pengangkutan sampah di Mertapada Kulon juga tidak bisa dilakukan hanya sehari atau dua hari. Dari volume sampah tersebut, DLH Kabupaten Cirebon menargetkan pengangkutannya bisa tuntas dalam tujuh hari alias satu minggu.
“Kita butuh waktu satu minggu, baru tuntas. Nanti hari Rabu (besok, red) rencananya bakal ditinjau oleh ketua DPRD dan Pak Kadis LH,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohammad Luthfi merespons tumpukan sampah di beberapa daerah di Kabupaten Cirebon, utamanya di Desa Mertapada Kulon Kecamatan Astanajapura.
BACA JUGA: Warga Masih Buang Sampah Sembarangan
Ia menyebut TPS Terpadu menjadi solusi untuk mengatasi persoalan sampah di Desa Mertapada Kulon yang hamparannya memanjang hingga seratus meter lebih di TPS desa tersebut.