Ditambahkan Agus, marbot merupakan instrumen yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah masjid.
BACA JUGA: Miliki Orientasi Seks Menyimpang dan Cabuli Bocah, Marbot Musala Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
“Mereka ini menjadi bagian dan wajah serta syiar Islam. Tugas mereka sangat mulia,” ujarnya.
Untuk itu dibutuhkan kepedulian dan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kami tentu berharap agar program seperti ini dapat terus terlaksana dan menjangkau lebih banyak lagi penerima manfaat,” tutur Agus.
BACA JUGA: Ulama Palestina Kunjungi Masjid At-Taqwa Cirebon
Pemda Kota Cirebon pun, lanjut Agus, senantiasa mendukung program yang baik ini. Bahkan saat ini juga tengah dikaji apakah nantinya iuran jaminan sosial ini bisa diakomodir melalui APBD.
Sementara itu Ketua At Taqwa Center, H. Ahmad Yani, menjelaskan program ini merupakan yang kedua mereka lakukan.
“Pada 2018 lalu ada seratus lebih. Yang aktif hingga sekarang sekitar 70 orang,” ungkap Yani.
BACA JUGA: Masjid At-Taqwa Tempat Iktikaf “Orang Kantoran”
Sedangkan untuk program tahun ini mencakup 120 orang marbot. Dijelaskan Yani, gerakan ini sebagai upaya nyata pengurus masjid, dengan dukungan Pemda Kota Cirebon untuk memberikan perlindungan kepada marbot masjid. Bahkan hasilnya pun sudah dirasakan.