KABUPATEN CIREBON, SC- Puluhan sopir angkot yang tergabung dalam Angkutan Kota Indonesia Club (AIC) Nusantara memilih mogok beroperasi sementara. Aksi mogok beroperasi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas sejumlah hal, di antaranya kehadiran mobil odong-odong yang menyerobot lading rezeki mereka.
Para sopir angkot itu memilih berkumpul di Terminal Sumber untuk melakukan audiensi dengan Dinas Perhuhungan (Dishub) Kabupaten Cirebon dan pihak kepolisian dalam hal ini Kasat Lantas Polresta Cirebon.
Ketua DPW AIC Nusantara, Anton Ahmad Fauzi, menjelaskan, kehadiran para sopir angkot tersebut untuk menyampaikan aspirasi yang lama dikeluhkan. Menurut Anton, paguyuban sopir angkot yang tergabung dalam AIC mengeluhkan keberadaan mobil odong-odong yang dinilai telah banyak merugikan para sopir angkot.
BACA JUGA: Soal Odong-odang, Dishub akan Koordinasi dengan Polisi
“Padahal, operasional mobil odong-odong di jalan raya jelas-jelas tanpa ada legalitas dan tidak memiliki surat resmi. Jelas ini sangat berdampak bagi para sopir angkot,” ujar Anton, Senin (29/8/2022).
Ia menjelaskan, maraknya odong-odong telah membuat pendapatan para sopir angkot menurun drastis. Pasalnya, aktivitas masyarakat yang harus menggunakan angkutan umum seperti pariwisata, kondangan, menghadiri sebuah kegiatan dan lainnya, kini tidak lagi menggunakan angkot. Melainkan lebih banyak menggunakan mobil odong-odong.