“Makanya kami membuat hashtag ‘Ojol Menjerit’, hal itu karena kenaikan harga BBM bersubsidi. Oleh sebab itu, kami berharap ada kenaikan persentase bagi kami,” kata Iswanto.
Terkait status keberadaan ojek online, Iswanto menjelaskan, pihaknya ingin memiliki payung hukum.
“Mudah-mudahan melalui demo ini, harapan kami bisa direalisasikan oleh Pemda Kota Cirebon,” katanya.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis, mengajak perwakilan dari ojek online untuk membuat petisi bersama yang nantinya disampaikan kepada pemerintah pusat.
BACA JUGA: Dua Pelaku Penyalahgunaan BBM Berinisial MR dan AD Terancam 6 Tahun Penjara
“Kami Pemkot Cirebon akan menyampaikan tuntutan teman-teman ojol kepada pemerintah pusat, oleh karena itu kami meminta kesepakatan siapa yang menjadi perwakilan dari ojol untuk menyusun petisi bersama kami,” kata Azis.