SUARACIREBON- IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengundang para Ketua RT, RW dan tokoh masyarakat serta dosen dan pegawai yang berdomisili di GSP dan Mega Indah untuk mengikuti pertemuan rapat warga terkait sosialisasi rencana pengembangan IAIN Syekh Nurjati Cirebon di lokasi GSP Kandangperahu, Kota Cirebon.
Kegiatan sosialiasi tahap awal ini dilakukan di lantai dua, gedung rektorat IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan dihadiri oleh unsur pimpinan, di antaranya Wakil Rektor 2, Dr Kartimi M.Pd, KA Biro AUAK, Ir Hj Sunarini, M.Pd, Dekan FITK, Dr H Farihin M.Pd, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), Dr Hajam, M.Ag, Pranata Humas Ahli Madya, Drs Imron Rosyadi MM, Kasubag Umum Hasyim SE, M.AK, ULP, Nana Mulyana SE dan lainnya
Sementara warga yang hadir di antaranya Camat Kesambi, Lurah Karyamulya, LPM Kelurahan Karyamulya, Polsek Kecamatan Kesambi, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RW 2, 11, 12, 13, 16 dan RW 17, para Ketua RT setempat.
Camat Kesambi, Otong Sumantri, SE usai rapat bersama IAIN dan warga mengatakan, bahwa pada prinsipnya sangat mendukung dengan adanya rencana pengembangan kampus Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon di lokasi Kandangperahu.
Terkait pembangunan gedung Siber ini, Otong Sumantri berharap agar pihak IAIN Cirebon lebih mengintensifkan lagi pertemuan-pertemuan dengan warga. Hal ini agar tidak menimbulkan miskomunikasi atas dampak dari rencana pengembangan kampus Siber tersebut, terutama di persoalan lalu lintas dan pembuatan kantong-kantong parkir dan lainnya.
“Jalan Karyamulya ini sempit dan padat penduduk, tentu lalu lintas dan pembuatan kantong-kantong parkir sebagaimana keinginan warga harus menjadi prioritas, termasuk IAIN lebih banyak lagi koordinasi atau silaturrahmi ke masyarakat, tapi intinya kami mendukung adanya pembangunan gedung Siber ini, ” ujarnya, Sabtu, (10/9/2022).
Hal senada diungkapkan KA Biro AUAK, Ir HJ Sunarini M.Pd bahwa pihak IAIN Syekh Nurjati Cirebon memang sengaja mengundang para warga dan tokoh masyarakat sebagai awal sosialisasi atas rencana pengembangan kampus Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon di lokasi Kandangperahu.
Dari hasil sosialisasi dengan warga ini, kata Sunarini, baik pendapat maupun masukan akan segera difollow up pihak IAIN. Termasuk koordinasi dengan pihak Dishub dan Kepolisian terkait lalu lintas di lokasi pembangunan. Sehingga dampak yang ditimbulkan dari pembangunan tersebut benar-benar dapat diminimalisir.
“Jadi pertemuan tadi adalah sosialisasi kita kepada warga terkait rencana kita mau melakukan pembangunan gedung Siber 8 lantai di Kandangperahu. Jadi warga juga supaya tahu bahwa di sana akan ada gedung 8 lantai dan bisa menerima, baik dari mulai proses persiapan pelaksanaan maupun nanti pada saat setelah dilakukan, dan dari hasil pertemuan tadi pada prinsipnya mereka mendukung adanya rencana pembangunan tersebut,” paparnya.
Kalau pun ada hal-hal yang kurang pas, seperti kemacetan yang timbul maka akan kita minimalkan supaya tidak tambah krodit di jalan tersebut.
“Kami juga sangat berterimakasih atas dukungan tersebut, termasuk tadi soal proses pembangunnya warga memberikan ijin oleh untuk mempergunakan akses jalan GSP. Dan secara formal kita juga akan berkunjung ke warga yang kebetulan lokasinya dekat dengan pembangunan,” tuturnya.
Demikian juga dinyatakan oleh Wakil Rektor 2, Dr Kartimi, M.Pd, bahwa hasil rapat koordinasi antara IAIN Cirebon dengan masyarakat GSP dan Kandangperahu seluruhnya berjalan lancar. Bahkan seluruh komponen mulai dari Camat, Lurah, RT, RW, LPM, tokoh masyarakat dan lainnya semuanya mendukung terhadap rencana pengembangan kampus Siber di lokasi Kandangperahu.
“Kami sangat berterimakasih atas respon warga yang mendukung atas rencana pembangunan tersebut. Semua masukan warga dari hasil sosialiasi tersebut akan kami perhatikan, baik persoalan saluran (drainase), kemudian lalu lintas dan kantong-kantong parkir, termasuk pengurugan pada malam hari,” jelasnya.*