“Sebagian korban karena terinjak-injak suporter lain dalam kerusuhan di dalam stadion. 34 orang tewas di dalam stadion, lainnya karena terinjak-injak penonton lain dan meninggal dalam perawatan di rumah sakit,” jelas Nico pada Minggu, 2 Oktober 2022.
Diketahui, pecahnya kerusuhan tersebut diduga karena suporter Arema meradang lantaran tim kesayangannya kalah dalam laga klasiknya kontra Persebaya dengan skor akhir 2-3.
BACA JUGA: Denise Chariesta 4 Tahun Jadi Simpanan Pria Perkasa, 11 Kali Begituan Sekali Permainan
Usai peluit panjang dibunyikan, suporter Arema pun menjadi emosional hingga mengamuk dan meringsek masuk ke dalam Stadion Kanjuruhan yang sudah dipenuhi suporter singo edan dengan cara melompati pagar pembatas.
Mereka merasa kecewa karena dikalahkan Persebaya di kandang Singo Edan di Stadion Kanjuruhan, Malang.