Menurut Herman Khaeron, stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
BACA JUGA: Pendongeng Sosialisasikan Pencegahan Stunting
“Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya. Stunting itu pasti bertubuh pendek, namun, yang bertubuh pendek belum tentu stunting,” terang pria yang karab disapa Hero tersebut.
Hero menyampaikan, persoalan stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan kesehatan, bahkan, kematian anak.
Sesuai pengamatannya, semakin tinggi pendapatan masyarakat di suatu daerah maka angka stuntingnya semakin rendah. Sebaliknya, apabila pendapatan masyarakat semakin rendah, angka stunting di daerah tersebut justru semakin tinggi.
Pada kesempatan tersebut, Hero membagikan door prize berupa puluhan jam dinding untuk masyarakat yang hadir. Sementara dari BKKBN Perwakilan Provonsi Jawa Barat dan BKKBN juga menyediakan berbagai door prize, seperti seterika listrik dan lainnya, bahkan, sepeda dan televisi.