“Dengan dilakukan pengerukan dan membersihkan tanaman eceng gondok yang memenuhi kali (sungai, red) aliran jadi lancer dan risiko meluapnya air ke permukiman warga dapat diminimalisir,” ujarnya.
Pihaknya berharap, masyarakat Desa Grogol dan sekitarnya dapat menjaga kebersihan Kali Trwuu. Suyatno juga meminta masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai.
BACA JUGA: Ayu Lirik Golkar, Hadir di HUT ke-58, Akui sebagai Salah Satu Partai Terbaik
“Saya imbau kepada seluruh warga untuk tidak membuang sampah sembarangan termasuk di Kali Trwuu ini, supaya aliran air tidak tersendat yang mengakibatkan banjir. Karena percuma juga Kali Trwuu dibersihkan kalau dikotori lagi oleh sampah dari masyarakat,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon sudah mulai diguyur hujan, dalam beberapa hari belakangan ini. Terkait hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melakukan pemetaan daerah rawan bencana, khususnya wilayah yang kerap menjadi banjir maupun risiko tanah longsor.