SUARA CIREBON – Paguyuban Wong Cirebon Jeh dikukuhkan. Pengukuhan pengurus Paguyuban Wong Cirebon Jeh itu digelar di salah satu rumah makan di Desa Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Minggu (6/11/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Forum Kuwu Kabupaten Cirebon (FKKC), Muali, Sultan Kacirebonan, PR Abdul Gani Natadiningrat, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Ketua Paguyuban Wong Cirebon Jeh, Predi menjelaskan, paguyuban dibentuk dengan tujuan memperkuat silaturahmi orang-orang Cirebon, baik yang berada di Kota/Kabupaten Cirebon maupun yang di luar daerah.
BACA JUGA: FKKC Ajukan Opsi Pilwu 2023 Dimajukan
“Paguyuban ini awalnya hanya grup WA [WhatsApp] dan saya sebagai adminnya. Anggotanya orang-orang Cirebon baik yang ada di Kota/Kabupaten Cirebon maupun yang di luar daerah. Awalnya 30 orang, keluar satu-dua, lalu tambah lagi-tambah lagi sampai sekarang 200-an orang. Di grup WA itu kami sering tukar pikiran terkait persoalan-persoalan yang ada di Cirebon. Tidak jarang kami bertukar informasi tempat-tempat kuliner khas yang enak namun terjangkau,” kata Predi kepada Suara Cirebon.
Dari sejumlah diskusi itulah, lanjut Predi, sejumlah anggota mengusulkan agar dibentuk paguyuban.
“Akhirnya sepakat dinamai Paguyuban Wong Cirebon Jeh. Selaku admin di grup WA, saya kemudian ditunjuk jadi ketua paguyuban,” ujarnya.
Saat ini, menurut Predi, diskusi telah meluas dan tak jarang membahas rencana terkait peningkatan ekonomi.
BACA JUGA: FKKC Serukan Jauhi Perselisihan, Para Kuwu Diimbau Teladani Keberhasilan Mbah Kuwu Cirebon
“Karena kebetulan di antara anggota ini kan ada yang pelaku UMKM, jadi kita sering diskusi soal pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Predi berharap, Paguyuban Wong Cirebon Jeh dapat menjadi perekat elemen-elemen masyarakat agar tercipta harmonisasi dan kerukunan.
“Kita ingin berperan di segala bidang termasuk mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih bertakwa lagi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita juga ingin masuk di bidang sosial, membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tuturnya.
Terkait program pengembangan ekonomi, imbuh Predi, Paguyuban Wong Cirebon Jeh berencana membuat semacam ruang yang besar untuk mewadahi produk UMKM warga Cirebon.
BACA JUGA: FKKC Siap Gelar Haul Mbah Kuwu Cirebon
“Kami akan membuat semacam ruang menampung produk-produk unggulan UMKM terutama hasil dari warga Cirebon sendiri, namanya etalase UMKM,” katanya.
Pihaknya juga bakal menggali potensi kuliner dan hasil dari kerajinan, untuk membantu masyarakat Cirebon.
“Seperti contoh kami ada beberapa anggota kami yang membuat kue khas Cirebon, masih bersifat konvensional secara pemasaran. Kami akan membantu pemasarannya dengan sistem yang akan kita buat, dengan cara bekerja sama dengan instansi terkait atau pun individu yang nanti bisa berjalan,” ujarnya
Predi menegaskan, Paguyuban Wong Cirebon Jeh juga sangat peduli dengan pelestarian budaya dan seni. Ia juga memastikan paguyuban itu terbuka untuk orang Cirebon dimana pun berada untuk bergabung.
BACA JUGA: Ketua FKKC: Empat Desa Belum Serap ADD dan DD Tahap I
“Cirebon ini adalah kota tradisional, kota wali dan kota santri, di dalamnya ada empat keratom. Kita akan bersama-sama memajukan dan menjaga tradisi dan budaya agar tidak tergerus oleh zaman,” pungkasnya. (Vicky)