Moeldoko mengakui, pesantren merupakan tempat pembentukan karakter.
Yakni paduan karakter religius dan kebangsaan, yang diaplikasikan dalam sikap semangat berkorban, mandiri, bersahaja, egaliter, tawaduk, dan moderat.
“Saat ini fenomena global berubah sangat cepat, penuh dengan kejutan, penuh dengan risiko dan banyak kerumitan. Hanya orang-orang yang memiliki karakter kuat yang mampu beradaptasi dengan situasi seperti itu. Dan mereka adalah para santri,” serunya.
BACA JUGA: Regsosek Wujudkan Satu Data Kesejahteraan Sosial Indonesia
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek, KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj membenarkan, Moeldoko sebagai sosok jenderal yang dekat dengan lingkungan pesantren.
“Saya sudah mengenal beliau sejak sebelas tahun lalu saat menjabat Pangdam Siliwangi. Saat itu beliau menggelorakan bela negara di lingkungan pesantren. Dari situlah cikal bakal harkat santri terangkat. Pak Moeldoko ini juga sosok jenderal yang dekat dengan lingkungan pesantren,” kata KH Musthofa dalam sambutannya.
Sebelumnya, Moeldoko mengisi orasi kebangsaan pada acara Tablig Akbar Majelis Kiai dan Santri Pembangunan Cirebon di Panggung Budaya Gua Sunyaragi, Cirebon, Rabu (9/11/2022).
BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Cirebon Gunakan Skoring Kelayakan Penerima Bansos