karena itu, dalam konten video porno, muncul skenario AH memakai kebaya merah. Seolah-olah sebagai resepsionis hotel.
Video itu dibuat di sebuah kamar hotel di kawasan Gubeng, Surabaya. AH dan ACS menyewa hotel di lantai 17.
AH dan ACS membuat sendiri video porno kebaya merah itu. Mereka bergantian memegang HP untuk merekam adegan asusila yang mereka lakukan di kamar hotel lantai 17.
Untuk produksi konten video porno kebaya merah itu, masing-masing pemerannya, baik gadis kebaya merah AH, maupun pasangan prianya, ACS, hanya dibayar Rp750 ribu.
Artinya, AH dan ACS nekad membuat konten video porno yang sempat viral berdurasi 16 menit, hanya untuk memperoleh honor Rp1,5 juta.
“Masing-masing dibayar Rp750.000 untuk membuat konten video porno oleh akun Twitter yang memesannya,” tutur DIrektur Reskrim Khusus Polda Jatim, Kombes Pol Farma.***
BACA JUGA: Tak Terima Diputuskan, Video Bokep Oknum Guru di Ciamis Sengaja Disebar, KR pun Jadi Tersangka