“Kami juga menyampaikan kepada seluruh jajaran PDAM, ada beberapa titik kebocoran yang harus diatasi PDAM, di antaranya di wilayah perumahan dan alhamdulillah sudah teratasi,” kata Ruri.
Ruri menegaskan tindak lanjut dari hasil monitoring ini, kembalikan kepada pelayanan. Karena dengan adanya reservoir 9.000 meter kubik dapat mengatasi persoalan bocor dan macetnya retribusi saluran air.
“Adanya reservoir ini, sudah terantisipasi semua seperti ini upaya dari PDAM agar pelanggan terairi air PDAM,” kata Ruri.
BACA JUGA: Komisi II Ingatkan PDAM Kabupaten Cirebon, Tarif Boleh Naik dengan Catatan!
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Sofyan Satari sangat berterima kasih atas dukungan dari Komisi II DPRD Kota, sejak pembangunan reservoir sampai pemasangan pipa distribusi utama (PDU) hingga kemanfaatan reservoir itu.
“Dulu ketika kami belum ada reservoir, mau menyuplai air ke Kota Cirebon harus dikumpulkan setelah terkumpul baru dilepas secara bersamaan, sekarang tidak seperti itu lagi,” kata Sofyan.
Dengan adanya reservoir ini, kata Sofyan, suplai air ke Kota Cirebon bisa terjamin sampai 24 jam, dan kondisi suplai air ke distribusi sudah sangat stabil.
BACA JUGA: Naikkan Tarif, PDAM Tirta Jati Targetkan Peningkatan Laba