Gatot menyebutkan, tsunami ini bisa terjadi jika daerah-daerah rawan yang sudah dipetakan BMKG mengalami gempa dengan kekuatan lebih dari 5,6 magnitudo.
Sedangkan di wilayah Malang juga berpotensi terjadi bencana lainnya, seperti banjir dan longsor.
Untuk itu, kata Gatot, pihaknya fokus melakukan kesiapsiagaan di wilayah selatan Jatim tersebut sesuai arahan BMKG. Karena, wilayah tersebut rawan bencana banjir, longsor, bahkan tsunami.
BACA JUGA: JANGAN PANIK, Saat Ini 4 Gunung Berapi di Indonesia Berstatus Siaga, Tetap Waspada, Ini Daftarnya
Gatot mengungkapkan, delapan wilayah di selatan Jatim yang rawan bencana ini disebabkan megathrust berupa pertemuan lempengan yang terletak di selatan Jawa.
Bahkan, Gatot memaparkan, setiap tahunnya lempengan-lempengan tersebut bergerak dan mengalami pergeseran sekitar 7 mm.
Megathrust terdiri dari dua suku kata, yaitu mega dan thrust. Mega berarti besar, sedangkan thrust memiliki arti dorongan.
BACA JUGA: Erupsi Gunung Semeru Picu Tsunami Okinawa Jepang, Ternyata Ini Penjelasan BNPB