“Secara keseluruhan antara pendapatan dan pengeluaran masih terbilang seimbang,” ucapnya.
Dikatakan Sri Wijayanti, penyerapan anggaran secara keseluruhan tidak ada kendala yang berarti. Bahkan, sampai dengan hari ini (kemarin, red) masih ada beberapa data masuk dan sedang berproses.
Ia menyebut, seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga juga dicairkan semua pada hari ini (kemarin). Itu artinya, sambung dia, penyerapan anggaran masih terus berjalan.
“Diperkirakan sampai tanggal 30 Desember nanti saya optimis penyerapan bisa maksimal secara utuh,” terangnya.
BACA JUGA: Remaja Babakan Cirebon Jadi Begal Payudara, Korban Teriak, Babak Belur, Lalu Diserahkan ke Polisi
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, menurutnya, serapan anggaran tahun 2022 ini dinilai lebih baik. Dimana, APBD pada tahun lalu sebesar Rp 3,8 triliun hanya terserap 92,62 persen.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengingatkan pemerintah daerah agar segera mengoptimalkan penyerapan APBD di sisa akhir 2022 ini.
Catatan dari Kemenkeu, realisasi APBD baru sebesar 75,22 persen atau Rp903,3 triliun dari pagu Rp1.200,87 triliun.
BACA JUGA: Jelang Nataru, 18.899 Botol Miras Dimusnahkan, Polres Cirebon Kota Segera Gelar Operasi Lilin