Tumbang sudah Iyep Cs. Cecep menarik dada Iyep.
“Kalau masih belum puas, kami akan datang lagi,” ujar Cecep. Lalu keempatnya pergi meninggalkan Iyep Cs yang tergeletak di jalanan.
Di tempat lain, tak kalah seru, terjadi salam olahraga. Jumlahnya memang tidak seimbang. Agus dan Yayat, serta empat anak buahnya yang baru, harus menghadapi dua belas orang.
Pertama Didu dan Ibing Cs, bersama empat sekawan. Lalu Taslim dan Otang Cs. Agus dan Yayat Cs jadi bulan-bulanan.
Sebelumnya, Didu dan Ibing, bersama Taslim dan Otang, sengaja menjebak Agus dan Yayat cs yang sedang memburu mereka.
Utar dan Oyon memancing Agus dan Yayat. Keduanya sengaja berjalan melewati Agus dan Yayat, bersama empat anak buahnya yang baru.
Agus dan Yayat pun terpancing. Mereka memburu Utar dan Oyon. Namun di ujung gang yang sepi, sudah menunggu Didu, Ibing, Udan dan Jimi.
Berhadapan dengan Didu dan Ibing, Agus dan Yayat tidak gentar. Lagi pula jumlahnya sama-sama enam orang.
Hanya saja, sebelum bentrok terjadi, tiba-tiba dari belakang muncul Taslim, Otang, Iding, Encuy, Jack dan Emen.
Kini Agus dan Yayat terjepit. Di depan ada Didu dan Ibung Cs, di belakang ada Taslim dan Otang Cs.