Namun wisat kuliner ini, kata Agus, ada titik jenuh. Sehingga, pihaknya dapat mengembangkan wisata lainnya di luar wisata kuliner.
“Kita juga harus mengembangkan wisata budaya ke keraton-keraton, kita jadikan wisata budaya ini menjadi perkembangan ekonomi kita,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BI Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan, di era ini masyarakat lebih banyak melakukan transaksi non tunai dibandingkan tunai, sehingga hal tersebut yang harus dipertimbangkan semua pihak.
BACA JUGA: PT Pos Cirebon Kembalikan Hak KPM yang Dipotong, Kepala Kantor Pos Mundu Dicopot
“Transaksi non tunai di Kota Cirebon sangat meningkat diantara daerah lainnya, untuk Kota Cirebon nominalnya 30,38 persen,” katanya.
Hestu mengungkapkan, angka transaksi di Kota Cirebon tersebut paling tinggi, karena memang sebagai kota perdagangan dan jasa.
“Peningkatan ini, sejalan dengan pertumbuhan nasional, nasional juga tidak jauh-jauh dari angka 30 persen transaksi non tunainya,” terangnya.***
BACA JUGA: FCTM Sebut Seluruh Fraksi Dukung DOB Kabupaten Ciretbon Timur