BPDB akhirnya berkeliling ke titik pengungsian untuk meredam hoaks yang beredar dan menjelaskan situasi yang terjadi.
Pihak BPDB meminta warga agar kembali menetap di rumah masing-masing.
“Pasang surut air laut merupakan fenomena alamiah, kami memberikan himbauan kepada warga agar tetap tenang dan tidak panik. Isu yang beredar itu adalah isu hoaks,” tutur Asep.
Rabu, 04 Januari 2023 malam tadi, Asep mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi warga yang mengungsi. Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.
BACA JUGA: HOAKS! Mantan Wapres Try Sutrisno Meninggal Dunia, Tak Sesuai Fakta, Justru Kondisinya Membaik
Heri Purnomo selalu Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II mengatakan bahwa pasang surutnya air laut bukan petanda akan terjadinya tsunami.
Heri selaku Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II mengatakan bahwa pasang surut air laut selama 24 jam terjadi dua kali, yaitu dua kali pasang dan dua kali surut.
“Tsunami pasti ads penyebabnya, ia tidak akan terjadi secara tiba-tiba.” Tegasnya.
Indikator tsunami itu terjadi jika kekuatan gempa bumi mencapai M 6,9.
BACA JUGA: Harga BBM Turun, Ini Daftar Jenisnya