Menurut Hilmy, kurang tepatnya langkah yang dilakukan oleh dinas terkait ini, akan menghambat laju perekonomian dari sektor UMKM.
“Seperti sekarang ini kita mengadakan pameran di Stadion Ranggajati, siapa yang datang? Tidak ada, yang datang paling hanya undangan saja,” tegas Hilmy.
Oleh karena itu, menurut dia, dalam rakor telah disepakati kegiatan pameran turun ke kantong-kantong keramaian, agar produk UMKM bisa mendongkrak perekonomian Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Bangunan hampir Ambruk, Murid SDN 1 Gunungsari Kabupaten Cirebon Lima Tahun Belajar di Lantai
Contohnya, imbuh Hilmy, UMKM dan ekonomi kreatif serta pariwisata dan travelnya harus masuk ke pesta rakyat yang ada di desa-desa.
“Pak Kadis sudah sepakat, bahwa kalau ada pesta rakyat yang ada di desa kita masuk ke sana, semua UMKM, ekonomi kreatifnya pariwisatanya, travelnya buka di sana,” paparnya.
Tidak hanya itu, lanjut Hilmy, bila perlu pemerintah mempersiapkan anggaran untuk menyewa tenant-tenant di mal-mal besar agar produk UMKM bisa secara masif terjual.
BACA JUGA: Gelagat Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis Loncat ke PDIP Sudah Terendus Demokrat