SUARA CIREBON – Bel tanda masuk kelas untuk memulai kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, telah berbunyi.
Para murid pun bergegas berbaris masuk ke kelas masing-masing. Namun, hanya murid kelas 1 di sekolah itu yang masuk ke dalam ruang kelas.
Murid-murid kelas 2 hingga kelas 5 terlihat menuju teras sekolah yang telah disapu hingga bersih. Mereka melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di teras sekolah, tanpa meja dan kursi, dengan cara lesahan bahkan tanpa tikar.
BACA JUGA: DARURAT! Guru PNS di Kabupaten Cirebon Banyak yang Pensiun
Sedangkan murid kelas 6 yang akan menghadapi ujian kelulusan, melakukan KBM di dua tempat. Kelas A mengunakan ruang posyandu dekat sekolah, sementara kelas B-nya memanfaatkan ruang madrasah milik desa. Semua murid melakukan KBM dengan cara lesehan.
Kegiatan belajar mengajar yang tak lazim terpaksa diambil pihak sekolah, karena kondisi ruang kelas yang ada di SDN 1 Gunungsari tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai tempat belajar siswa.
Kepala SDN 1 Gunungsari, Suwanda menuturkan, telah lima tahun kondisi bangunan ruang kelas di sekolah yang dipimpinnya itu, sangat memprihatikan. Tembok dinding kelas banyak yang ambrol hingga menampakkan susunan batu-bata, sedangkan bagian atap sudah lapuk dan rapuh.
BACA JUGA: KABAR BAIK! Semua Guru Honorer Non-PG Bakal Diangkat PPPK