“SD Negeri 1 Gunungsari memiliki 356 murid dengan tujuh ruang kelas. Namun, kondisi bangunan kelas yang ada sebagian besar dindingnya ambrol dan bagian atapnya rapuh,” kata Suwanda, saat ditemui Suara Cirebon pada Rabu, 11 Januari 2023.
Menurut Suwenda, kondisi tersebut sangat membahayakan keselamatan murid dan guru. Sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di teras dan hal ini sudah berjalan lima tahunan.
Suwanda memaparkan, dari tujuh ruang yang dimiliki, satu bangunan digunakan untuk ruang kepala sekolah dan guru. Satu ruang digunakan untuk KBM murid kelas 1. Sisanya dalam kondisi tidak layak digunakan KBM.
BACA JUGA: Sekolah di Kabupaten Cirebon Gelar Razia Lato-lato
“Kami merasa kasihan para murid harus membungkuk saat menulis, dan kaki mereka pun harus ditekuk terus menerus,” kata Suwanda diamini Komite SDN setempat, Muktoni.
Diakui Suwanda, kondisi tersebut menyebabkan KBM tidak dapat dilakukan secara efektif. Dengan KBM yang tidak efektif, dirinya khawatir, pelajaran yang bisa diserap para murid pun tidak maksimal.
“Sistem belajar bagi murid sangat tidak efektif dan rata rata setiap hari cuma kisaran hanya dua sampai tiga jam saja,” ujarnya.
BACA JUGA: Bahaya Ciki Ngebul, Dinkes Kabupaten Cirebon Waspada