Peningkatan tersebut, diakui Usman masih belum maksimal. Hal itu terjadi karena disebabkan ada faktor hama berupa ribuan burung.
“Makanya sekalian saya uji cobakan insektisidanya, itu supaya burungnya makan hanya sekali,” terangnya.
Di tempat yang sama, pegiat pertanian, Dudi Setiawan mengatakan, temuan varietas baru petani tersebut memang tidak main-main.
Ia sendiri selalu mengawal inovasi yang dilakukan Usman Efendi selama ini. Ia menyebut, panen yang dilakukan pada Sabtu 23 Januari 2023 kemarin merupakan panen kedua dari dua varietas berbeda hasil temuan petani tersebut.
BACA JUGA: DPRD Majalengka Seriusi Persoalan Pupuk Bersubsidi, Aneh Pupuk Subsidi Sulit Diperoleh Petani
“Saya memberi kesaksian bahwa temuan Pak Usman ini tidak main-main,” ujar Dudi Setiawan.
Menurut Dudi, varietas baru tersebut juga sudah di uji cobakan di Kabupaten Kuningan dan Tegal Jawa Tengah.
Hasil panen di dua daerah tersebut juga luar biasa. Bahkan, pihak dari kedua daerah tersebut sudah meminta kerjasama dengan petani penemu varietasnya.***
BACA JUGA: Pencurian di Cirebon, Pelakunya Ternyata Saudara Tiri, Korban Alami Luka Serius