Dia juga menulis, bahwa dari statement ketidakpuasan atas kinerja KPU Majalengka tersebut paling banyak mempertanyakan kenapa kandidat dengan nilai paling tinggi di desanya tidak lolos. Sedangkan peserta yang nilai dibawahnya bisa masuk.
Hal itu pada akhirnya menimbulkan kecurigaan dan dugaan liar akan adanya calon titipan, calon settingan, calon bawaan, calon pertemanan, calon persaudaraan,dan lainnya.
“Saya termasuk kedalam kandidat dengan hasil test CAT paling tinggi di desa. Saya termasuk ke dalam ratusan calon kandidat yang akhirnya kecewa dengan hasil akhirnya. Kecewa karena di saat mendapatkan pertanyaan tentang apa itu integritas, moralitas, kapabilitas, kredibilitas dari pewawancara yang notabene anggota PPK di kecamatan masing-masing, justru dipertontonkan akan hilangnya integritas, moralitas, kapabilitas dan kredibilitas dari anggota PPK dan KPU itu sendiri dalam proses rekrutmen yang seharusnya menjadi contoh bagaimana menerapkan azas pemilu luber dan jurdil,” tulis Bah Ben dalam surat terbukanya melalui akun Facebook miliknya.
BACA JUGA: BIJB Kertajati Dijual ke Asing, Anggota DPRD Jabar Prihatin
Senada dikatakan pemilik akun Facebook Taufik Hidayat. Dia mengaku kecewa dan menduga ada kecurangan pada proses rekrutmen PPS desa/kelurahan.
“Dimana logikanya peserta CAT yang nilainya tinggi malah tidak lolos,” ujarnya,saat dikonfirmasi, Kamis, 26 Januari 2023.
Menanggapi dugaan yang beredar di publik, Ketua KPU Majalengka, Agus Suhada saat ditanya wartawan menyikapi santai,termasuk adanya spanduk pada acara pelantikan. Menurutnya, aksi protes itu merupakan suatu dinamika bisa.
BACA JUGA: Pilkades Serentak di Majalengka Digelar 27 Mei 2023