“Fenomena El Nino merupakan kebalikan badai basah La Nina yang menyelimuti Indonesia sejak tiga tahun lalu,” tutur Dwikorta.
Pergeseran badai La Nina dan masuknya El Nino membuat musim kemarau basah tidak lagi terjadi di Indonesia.
Fase musim kemarau basah yang terjadi di tahun 2022 lalu, bakal memasuki fase normal, yakni musim kemarau kering, sama seperti musim kemarau umumnya sebelum tahun 2020.
BACA JUGA: Banjir di Cirebon Rendam Ratusan Hektar Sawah, Biaya Produksi Semakin Membengkak, Petani Menjerit
“Fenomena kemarau basah yang terjadi selama tiga tahun terakhir, tahun 2023 ini akan berubah menjadi kering,” jelas Dwikorta.
BMKG mengungkapkan prediksi sejumlah wiayah di Tanah Air yang bakal mengalami penurunan curah hujan dan memasuki musim kemarau :