Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Neneng Hasanah menjelaskan, meski angka stunting masih tinggi, tapi jika dilihat dari 2021 ke 2022 ada penurunan.
Angka stunting di Kabupaten Cirebon pada tahun 2021 berdasarkan hasil survei, kata Neneng, mencapai di atas 26 persen. Tetapi di tahun 2022 menurun menjadi 18,6 persen.
“Kami dari dinas kesehatan intervensinya intervensi spesifik, intervensi sebab langsung. Begitu juga program-program inovasi untuk percepatan penurunan stunting di 2023 dan 2024,” tandas Neneng.***
BACA JUGA: Bupati Taruh Harapan Besar pada Bidan, Jadi Pelopor Ibu Asuh Anak Penderita Stunting