Ia berharap, para pelaku usaha rias dan dekorasi pengantin bisa menawarkan atau mengenalkannya lebih masif kepada masyarakat. Agar pakaian adat Cirebon ini bisa dikenal dan terjaga kelestariannya.
“Bisa saja dikombinasi, karena Kabupaten Cirebon itukan punya batik, nanti akan dikombinasikan dengan kain batik Cirebon, jadi bisa lebih menarik,” paparnya.
Selain melestarikan kearifan lokal busana pengantin khas Kabupaten Cirebon, imbuh Ika, pihaknya juga tengah memperkenalkan kembali tradisi-tradisi lainnya, seperti tradisi-tradisi penyambutan pengantin khas Kabupaten Cirebon cucup tampah.
Bukan hanya itu, pihaknya juga mengarahkan masyarakat agar menampilkan kearifan lokal ketika menggelar kesenian.
“Kegiatan-kegiatan yang ada di dinas kita juga semuanya kearifan lokal, tujuannya supaya dilestarikan, supaya dikembangkan lagi dan tidak punah,” ucapnya. Ia menambahkan, Disbudpar juga intens menggelar seminar dengan mengundang penata rias pengantin agar gaung busan khas Cirebon tersebut tetap terdengar.***
BACA JUGA: Miliaran Anggaran Rutilahu di DPRKP Kota Cirebon Kena Refocusing