“Ini bisa lebih parah dari tahun 2012. tahu 2012, perumahan di wilayah pesisir masih jarang. Sekarang semua yang dulu tambak dan sawah sudah berubah jadi pemukiman,” tutur Warto (43 tahun), warga Lemah Mekar.
Warga khawatir bila hujan terus turun, tidak ada lagi saluran pembuang. Ditambah lagi, posisi Indramayu yang sebenarnya lebih rendah dibandingkan permukaan air laut.
Kekhawatiran warga bila di laut terjadi gelombang pasang, maka praktis ayng sudah menggenang tidak ada saluran pembuang.
BACA JUGA: Gempa Indramayu, Dua Kecamatan di Kota Mangga ini Dilewati Sesar Baribis
“Air bisa bertumpuk di kota,” tutur warga di Kompleks Bumi Mekar.
Lilis (40 tahun), warga Jln Yos Sudarso mengaku kaget dengan air yang masuk rumahnya. Meski rumahnya tidak di kompleks perumahan, namun ikut tergenang.
“Kaget, ini air masuk rumah dengan sangat deras,” tutur Lilis.
Seperti diketahui, Pantura Indramayu dikepung banjir menyusul hujan deras yang turun sejak Kamis pekan lalu.
BACA JUGA: Gempa Indramayu, Dua Kali Mengguncang Senin Pagi ini, Berpusat di Laut