Bahkan, kata dia, setiap pengendara yang berhenti untuk melihat kebakaran diperintahkan melanjutkan perjalanan agar lalu lintas tidak tersendat.
“Arus lalulintas alhamdulillah lancar dari semalam. Kita dibantu dari gabungan Polsek dan Polresta Cirebon mengamankan lokasi kejadian dari malam sampai siang ini,” kata Kompol Sayidi.
Di tempat yang sama, Kuwu Desa Kebonturi, Subur mengatakan, sesaat setelah menerima laporan dari masyarakat dirinya langsung menghubungi pihak kepolisian sekitar pukul 20.10 WIB.
Ia mengatakan, warga yang bergerak untuk membantu pemadaman akhirnya hanya bisa menonton karena kondisi kobaran api sudah sangat besar membakar pabrik dengan luas 2 hektar itu.
BACA JUGA: Belum Ada Laporan Korban Jiwa Akibat Kebakaran Pabrik Kasur di Arjawinangun Cirebon
Saat kebakaran itu, pihaknya telah mengevakuasi para pekerja ke sebuah tempat istirahat.
“Karena ya berbahaya kalau mendekat. Di dalam pabrik ada lem, tiner, busa dan bahan yang mudah terbakar lainnya,” ujar Kuwu.
Menurut Subur, total ada 240 orang karyawan yang bekerja di pabrik kasur tersebut. Dalam kondisi panik mereka juga pusing memikirkan pekerjaannya yang hilang.
“Untuk penyebabnya belum jelas, kita belum tanya sejauh itu. Tapi untuk sementara diduga korsleting listrik aja,” kata kuwu.
BACA JUGA: Pemkab Cirebon Bakal Inventarisir Karyawan Pabrik Kasur PT Aiyi yang Terbakar