Adanya aplikasi FBKK ini menurut Dailah adalah untuk mengurangi pengangguran khususnya di Kabupaten Cirebon, untuk itu dengan adanya aplikasi khusus ini diharapkan alumni khususnya SMK yang ada di Kabupaten Cirebon bisa memanfaatkan dengan baik sehingga bisa menurunkan angka pengangguran di kabupaten Cirebon.
“Target kami adalah meminimalisir jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon, untuk itu dengan adanya aplikasi ini kami optimis minimal untuk lulusan tahun 2023 ini seluruhnya akan terserap oleh dunia industri,” tandasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, mengapresiasi langkah yang dilakukan FBKK untuk menggunakan aplikasi untuk menekan angka pengangguran khususnya di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Waspada, Nama Wabup Cirebon 4 Kali Dicatut Penipu
“Kabupaten Cirebon ini jumlah pengangguran juga memang masih banyak yang memang notabenenya ini menjadi penyumbang kemiskinan yang ada di Kabupaten Cirebon,” katanya.
Dikatakan Ayu, sapaan akrab dari Hj Wahyu Tjiptaningsih, dalam satu tahun dari jumlah 101 SMK di Kabupaten Cirebon bisa menghasilkan lulusan yang cukup banyak. Untuk itu jika tidak ada kerja sama dengan pihak dunia industri maka mustahil kalau ribuan alumni dalam satu tahun ini bisa terserap oleh dunia industri.
“Adanya MoU ini merupakan inovasi yang baik dari FBKK untuk itu kami atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon menyambut positif adanya kerjasama ini, dengan harapan akan banyak tenaga kerja yang terserap oleh dunia industri,” tandasnya.***
BACA JUGA: Pemkab Cirebon Bakal Inventarisir Karyawan Pabrik Kasur PT Aiyi yang Terbakar