SUARA CIREBON – Para petani di Desa Serang Wetan, Kecanatan Babakan, Kabupaten Cirebon, berharap adanya bantuan mesin panen padi (combine) untuk menghindari sulitnya mencari buruh saat panen tiba.
Pasalnya, saat ini anak-anak petani banyak yang sudah beralih profesi dan enggan mengikuti jejak orang tua mereka.
Hal itu dikemukakan Ketua Kelompok Tani Mulya 2 Desa Serang Wetan, Surat, kepada Suara Cirebon, Senin, 10 April 2023.
Menurut Surat, saat ini tenaga kerja yang ikut terlibat dalam bidang pertanian setiap tahunnya semakin berkurang.
Kalaupun ada, lanjut Surat, jumlahnya sangat sedikit dan tidak sebanding dengan luas areal pertanian yang ada.
“Saat ini tidak adanya regenerasi petani. Sehingga, petani kesulitan dalam melangsungkan usaha pertaniannya, sementara anak-anak mereka lebih memilih alih profesi seperti memilih menjadi karyawan perusahaan, merantau dan lainnya,” kata Surat.
Seiring semakin berkurangnya tenaga petani, lanjut Surat, maka perlu adanya perubahan pola tanam hingga panen, yang bisa memininalisir kebutuhan tenaga buruh tani, salah satunya dibantu menggunakan mesin modern.
“Untuk keberlangsungan kegiatan usaha tani beralih menggunakan tenaga mesin, tapi para petani dihadapkan pada persoalan baru yakni keterbatasan modal untuk memiliki mesin pertanian tersebut,” ujarnya.
Sutar tidak memungkiri, patani butuhkan bantuan dan sentuhan teknologi berupa peralatan mekanis dan mesin pemanen padi yang cepat serta efisien (combine harvester). Dengan bantuan peralatan tersebut, proses panen yang selama ini dilakukan secara manual dapat dipercepat.
Selain mempercepat proses panen, penggunaan alat modern juga mampu menekan tingkat kehilangan hasil (gabah) dibanding panen manual.
“Kendala saat ini yakni keterbatasan modal kelompok tani untuk mengembangkan ekonomi anggota serta pemanfaatan sumber daya alam yang ada, maka kami berharap adanya bantuan alat mesin panen padi (combine harvester) dari pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Kuwu Serang Wetan, Setia Budi menjelaskan, maksud dari permohonan bantuan mesin panen padi (combine) juga adalah untuk meningkatan efisiensi produksi padi desanya secara umum.
Menurutnya, dengan semakin terbatasnya pekerja pertanian dan keterbatasan tenaga yang menyebabkan biaya jasa panen semakin mahal, diharapkan keberadaan mesin panen tersebut membantu meringankan biaya panen.
Selain itu juga dapat menarik minat Pemuda Taruna Tani agar memiliki kembali semangat dalam kegiatan mekanisasi pertanian.
“Dengan peralihan pola pertanian dari manual ke mesin, dampaknya diharapkan akan menjadi pemikat kaum milenial untuk terjun ke dunia pertanian dan proses pekerjaan juga semakin cepat, sehingga petani diharapkan akan lebih meningkat kesejahteraannya,” ujarnya.***