Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Buntut Konflik Pencopotan Hasan Basori, Sejumlah Kader PKB Kabupaten Cirebon Mulai Hengkang

by Dede Kurniawan
Jumat, 14 April 2023
in Berita Utama, Cirebon, Politik
Reading Time: 3 mins read
A A
Buntut Konflik Pencopotan Hasan Basori, Sejumlah Kader PKB Kabupaten Cirebon Mulai Hengkang

Pengurus DPAC PKB se-Kabupaten Cirebon saat berkumpul untuk membahas permasalahan internal partai pascapergantian ketua DPC, belum lama ini.* (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Buntut konflik internal di tubuh PKB Kabupaten Cirebon usai pergantian puncak pimpinan DPC dari R Hasan Basori (RHB) kepada H Jamal Abdul Latief, sejumlah kader dan pengurus memilih mengundurkan diri.

Bahkan tidak sedikit yang memilih untuk bergabung dengan partai lain.

Hal itu dikemukakan kader senior PKB, Toto Sumlang Abdulah yang menyatakan diri meninggalkan jabatannya sebagai ketua Dewan Syuro DPAC PKB Kecamatan Pabuaran.

Toto Sumlang juga mengaku keluar dari keanggotaan PKB sebagai respons atas konflik internal yang berkembang saat ini.

“Karena saya tahu ada atau tidak adanya saya di PKB tidak akan berpengaruh apa-apa buat PKB. Saya menilai mekanisme DPP PKB tidak mendidik, terkesan hanya menindas kader yang ada di bawah saja,” ujar Toto kepada awak media, Kamis, 13 April 2023.

Toto menegaskan, pilihannya untuk meninggalkan jabatan ketua Dewan Syuro DPAC PKB Kecamatan Pabuaran, bukan karena tidak suka dengan Jamil Abdul Latief yang menggantikan posisi RHB di DPC PKB.

Namun, sistem yang diterapkan DPP PKB yang dinilai melanggar AD/ART partai dan terkesan seenaknya sendiri, tak menutup kemungkinan ke depannya bisa terulang.

“Mekanisme DPP ini yang tidak mendidik, justru menindas kader yang lagi serius berjuang malah dieksekusi oleh algojo yang dalam hal ini DPP PKB,” katanya.

Ia menjelaskan, tidak ada partai di Indonesia ketika ada agenda Muscab untuk memilih ketua DPC, peserta pemilihnya bukan DPAC sesuai AD/ART kecuali di PKB.

“Dan tidak ada ketua DPC diganti di tengah perjalanan atau dipecat tanpa keterangan atau alasan yang jelas apa kesalahannya, kecuali di PKB,” katanya.

Dulu, saat Muscab PKB Kabupaten Cirebon, dirinya tidak setuju ketua DPC ditunjuk oleh DPP. Tetapi, imbuh dia, barangkali saat itu cara itulah yang harus dilakukan.

Kemudian ia coba untuk mengikuti, suka atau tidak harus memberikan dukungan kebijakan yang dibuat DPP, lalu menerima produk DPP.

“Artinya ketua DPC pada saat ini made in ketum atau DPP. Saya kira selanjutnya andai ketua pilihan ketum itu suatu saat melakukan kesalahan, ketum lah orang yang paling bertanggung jawab,” katanya.

“Bukan setelah ada bisikan yang bisikannya entah itu benar entah tidak. Lalu ketum menggunakan tangan besinya kemudian kapan beliau mau ketua DPC diangkat, kapan ketua DPC beliau turunkan,” lanjutnya.

Menurut Toto, sebenarnya, setalah diangkat menjadi ketua DPC, Hasan Basori langsung merapikan barisan, bekerja keras membenahi partai yang sebelumnya penuh dengan kekurangan-kekurangan dari segala sektor. Ia menilai Hasan Basori mematuhi semua petunjuk DPW dan aturan yang dibuat DPP.

“Tiba-tiba diberhentikan tanpa alasan jelas. Saya sebagai kader PKB yang sudah malang melintang selama lebih dari 20 tahun mendengar kabar pergantian itu, merasa seperti disambar petir di siang bolong, di saat terik matahari menyinari bumi,” ungkapnya.

Ia pun mempertanyakan cara yang dilakukan DPP, kenapa struktural DPC dibuat demikian. Padahal, setiap ketua sudah barang tentu mempunyai gerbong, pengikutnya dipastikan kecewa.

“Termasuk saya orang yang selama ini terus memberi dorongan semangat kepada RHB, sungguh sangat kecewa,” katanya.

Toto mengaku, dirinya masuk ke partai karena ingin memiliki kemerdekaan bagi semua orang untuk berpikir cerdas, serta berekspresi melalui partai politik (PKB).

Tetapi, ternyata kemerdekaan itu sudah dirampas, pikirannya disumbat. Kesannya kader di bawah tidak boleh menyalurkan aspirasi apa-apa, karena kewenangan semua berada di atas (DPP).

“Artinya, suka tidak suka kita harus terima, padahal perolehan suara partai ada pada orang-orang yang berada di bawah, mereka dari kampung ke kampung mendekati pemilih suara, head to haed mereka menemui hak pilih,” ungkapnya.

Ia pun mempertanyakan, kapan orang-orang DPP bisa mengenal kader-kader yang ada di kampung-kampung.

“Mereka hanya bisa bikin aturan yang kemudian aturan itu mereka langgar sendiri,” tandasnya.***

Tags: CirebonHasan BasoriKabupaten CirebonPKBPKB Kabupaten CirebonRHB

Dede Kurniawan

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version