SUARA CIREBON – Warga empat RW di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, dikejutkan dengan banjir rob yang menggenangi jalan dan kawasan permukiman, pada Kamis, 4 Desember 2025 pagi.
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon menyebut, air mulai masuk kawasan permukiman sejak pukul 08.00 WIB. Sedikitnya empat RW di dua kelurahan yang berada dekat pesisir Laut Cirebon tergenang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan, banjir rob kali ini terjadi akibat fenomena alam yang memang sedang mencapai puncaknya.
“Banjir rob menyebabkan jalan lingkungan di RW terdampak tergenang hingga ketinggian 30 centimeter. Sebagian rumah warga di RW 02 Peguyuban Kelurahan Pegambiran, serta RW 09 Kesunean Selatan, RW 08 Kesunean Tengah, dan RW 07 Kesunean Utara Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, terdampak,” kata Andi Wibowo.
Selain permukiman dan jalan, lanjut Andi, banjir rob juga merendam bangunan SDN Tirtawinaya. Akibatnya, murid-murid SD di Lembaga pendidikan itu terpaksa melepas sepatu agar tidak basah.
“Kejadian ini dipicu oleh fenomena pasang maksimum muka air laut. Pagi tadi air naik cukup cepat sehingga langsung menggenangi empat RW di wilayah pesisir,” kata Andi.
Rob yang meluas di empat RW ini membuat sejumlah aktivitas warga terhambat karena air masuk hampir bersamaan ke beberapa titik pesisir lainnya. Sejumlah warga juga sempat memindahkan barang-barang yang berisiko terendam, sementara petugas kelurahan dan kecamatan terus melakukan pemantauan di wilayah terdampak
Meski sempat mengganggu aktivitas warga, Andi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, bahwa BPBD bersama unsur terkait langsung turun melakukan langkah-langkah penanganan.
Dirinya meminta agar warga segera melapor jika melihat tanda-tanda kenaikan permukaan air laut untuk segera ditangani dan di antisipasi.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 11.00 air mulai terlihat surut. Warga kerja bakti untuk membersihkan sisa lumpur dan sampah ringan masih tampak di beberapa titik.
Sementara itu Camat Lemahwungkuk, Adam Walesa menyampaikan potensi bencana hampir merata di setiap kelurahan, khususnya banjir yang menggenangi beberapa titik jalan.
“Di Lemahwungkuk setiap kelurahan berpotensi terjadi banjir, apalagi kalau hujan deras. Kemudian banjir rob karena posisi kami wilayah pesisir,” kata Adam.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.