SUARA CIREBON – Arus mudik H-7 lebaran Sabtu pagi, 15 April 2023 diwarnai kecelakaan maut. Empat mobil mengalami tabrakan beruntun di jalan tol Palikanci, Cirebon.
Kecelakaan pertama arus mudik di jalan tol terjadi di ruas jalan tol Palikanci. Masuk wilayah Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Tabrakan beruntun di Tol Palikanci menelan satu korban tewas. Kecelakaan maut ini terjadi ruas jalan tol Palikanci dari arah Jakata menuju timur Jawa Tengah.
Tabrakan beruntun melibatkan empat kendaraan pribadi dan mobil boks. Korban tewas dilarikan ke RS Mitra Plumbon, masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian.
Informasi yang diperoleh, korban tewas merupakan sopir mobil boks. Ia terjepit dashboard saat kendaraan yang melintas di jalan tol Palikanci menuju arah timur, mengalami tabrakan bruntun dengan tiga kendaraan lain.
Kecelakaan terjadi di Km 193.600 jalur A atau yang menuju arah timur dari arah Jakarta. Selain satu tewas, kecelakaan beruntun itu juga melukai dua korban lainnya.
Menurut informasi di lapangan, kecelakaan itu berawal saat mobil boks tiba-tiba memperlambat kecepatan.
Diduga, sopir mobil boks memperlambat karena ingin melihat ada kecelakaan lain sebelumnya dimana sebuah truk terperosok masuk ke parit-parit.
Karena mobil boks memperlambat kecelakaan secara tiba-tiba, membuat dua mobil minibus di belakangnya mengalami selip, kaget sampai akhirnya menabrak mobil di depannya hingga terjaid tabrakan beruntun.
Rafael, salah satu korban selamat mengungkapkan penyebab kecelakaan berawal dari mobil boks yang memperlambat kecepatan secara tiba-tiba.
“Mobil boks tiba-tiba ngerem da memperlambat kecepatan. Mobil di belakangnya kaget sampai terjadi tabrakan karambol,” tutur lelaki berusia 38 tahun itu.
Rafael mengaku dalam perjalanan mudik menuju Malang, Jawa Timur. Namun mudiknya kali ini terkendala dengan kecelakaan yang membuat mobilnya mengalami kerusakan.
Kasatlantas Polresta Cirebon, Kompol Ardi Wibowo mengungkapkan, kecelakaan beruntun melibatkan empat unit kendaraan yang hendak mudik lebaran.
“Korban sudah dievakuasi. Kami langsung mengamankan arus supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan mudik,” tuturnya.***