SUARA CIREBON – Nasib tragis dialami Bimo Triyantomo (33 tahun), anggota Tim Basarnas Pos Cirebon.
Pemuda kelahiran 3 Maret 1990 ini harus gugur saat hendak evakuasi mayat yang mengambang di sungai.
Musibah yang menimpa Bimo terjadi di Bendung Salamdarma di perbatasan Kabupaten Subang dan Indramayu pada Rabu sore, 266 April 2023.
Bendung Salamdarma merupakan fasilitas pengairan tempat pertemuan Sungai Cipunegara dengan Saluran Induk Irigasi Tarung Timur yang bersumber dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta.
Musibah yang menimpa Bimo saat ia dengan lima rekannya, sesama anggota Tim Basarnas hendak mengevakuasi mayat laki-laki yang mengambang di Bendung Salamdarma.
Bimo bersama dua rekan lainnya, bertugas menarik mayat tersebut untuk dievakuasi ke darat. Ia turun ke Bendung Salamdarma menggunakan perahu karet.
Namun saat berusaha menarik mayat yang mengambang, perahu karetnya masuk ke pusaran arus deras yang menuju ke air terjun di Bendung Salam Darma.
Detik-detik kecelakaan yang menimpa Bimo dan dua rekan anggota Tim Basarnas, terlihat oleh mata puluhan mata warga yang menyaksikan.
Warga semula menyaksikan proses evakuasi mayat. Namun berubah menjadi pemandangan mengerikan saat perahu karet terjebak arus deras Bendung Salamdarma dan tersedot ke arah air terjun.
Karena tersedit pusaran arus deras, perahu pun terpental. Bimo dan dua rekannya terpelanting dan jatuh ke sungai.
Terjadi adegan sangat menegangkan saat Bimo dan dua rekannya mencoba menyelematkan diri dari pusaran arus deras.
Saksi mata menuturkan, tiga anggota Tim Basarnas itu sempat saling menolong dan saling berpegangan ke tali satu sama lain.
Anggota Basarnas lainnya yang didarat berusaha memberikan pertolongan. Namun diduga karena tidak kuat setelah dihantam arus deras, pegangan tangan Bimo terlepas.
Bimo pun terseret arus dan tenggelam. Dua rekannya berusaha mengejar untuk menarik tubuh Bimo, namun terlepas.
Saksi mata menyaksikan deti-detik tubuh Bimo terseret arus dan tenggelam. Sampai kemudian muncul lagi ke permukaan.
Saat itu, Tim Basarnas lain langsung berusaha menangkap tubuh Bimo. Saat ditarik ke daratan, Bimo dalam keadaan pingsan.
Namun tubuhnya sudah banyak kemasukan air. Pertolongan pertama segera dilakukan. Sampai dilarikan ke RS Kharisma, Pamanukan.
Namun duka menyelimuti Tim Basarnas. Bimo gugur karena tubuhnya terlalu banyak menghirup air yang memenuhi paru-parunya.
Bimo gugur dalam tugas, saat hendak mengevakuasi mayat laki-laki tak dikenal. Evakuasi mayat itu sendiri akhirnya dibatalkan.
Tim Basarnas lebih fokus pada pertolongan kepada Bimo. Namun sudah jadi catatan takdir, Bumi harus gugur saat menjalankan tugas.
Video detik-detik musibah atau kecelakaan yang membuat Bimo gugur sempat viral. Beredar luas di kalangan masyarakat di Indramayu.***