SUARA CIREBON – Jalan tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) yang terkoneksi ke tol Cipali dan Bandara Kertajati, Majalengka, diusulkan untuk berubah nama.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mengajukan insiatif sekaligus usulan perubahan nama pada jalan tol Cisumdawu yang panjangnya mencapai 62,60 kilometer tersebut.
Ridwan Kamil mengungkapkan ide dan sekaligus usulan perubahan nama tol Cisumdawu pada saat menghadiri puncak Hari Jadi Kabupaten Sumedang ke 455 tahun pada Kamis, 27 April 2023.
Gubenur Ridwan Kamil mengaku penting menghargai perjuangan dan kiprah seseorang yang dalam sejarah perkembangan Indonesia memiliki jasa besar.
Ridwan Kamil menyebut nama Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Ali Sadikin yang kebetulan merupakan putra Sumedang, Jawa Barat.
Nama Ali Sadikin sudah sangat dikenal dan populer. Tidak saja di kalangan masyarakat Sumedang atau Jawa Barat, tetapi juga secara nasional, bahkan internasional.
Ali Sadikin, dikenal dengan sebutan akrab Bang Ali Sadikin, adalah Gubernur DKI Jakarta di tahun 1966 sampai 1977.
Hidup dua dua rezim, di jaman Orda Lama, dibawah kepemimpinan Presiden Soekarno, dan era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
Ali Sadikin disebut sebagai bakap pembangunan Jakarta. Hingga kini, namanya menjadi legenda sebagai gubernur berkarakter kerja yang meletakan konsep kemajuan kota Jakarta sebagai Ibukota, pusat bisnis dan kebudayaan.
“Kami akan usulkan tol Cisumdawu nanti dirubah menjadi jalan tol Ali Sadikin. Putra Sumedang, Putra Jabar yang namanya dikenal secara nasional,” tutur Ridwan Kamil.
Direktur PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka mengaku setuju dengan usulan Gubernur Ridwan Kamil untuk mengganti nama tol Cisumdawu menjadi jalan tol Ali Sadikin.
“Itu ide dan usulan bagus. Tidak ada masalah. Kami sangat setuju. Apalago sosok Ali Sadikin jasanya sangat besar untuk kemajuan Jakarta dan Indonesia,” tutur Jusuf Hamka.
Selaku pengelola jalan tol Cisumdawu, Jusuf Hamka, mendukung usulan Gubernur Ridwan Kamil, dan akan ikut mengajukan usulan ke Kementrian PUPR.
“Kita ikut apa kata gubernur, yang terbaik untuk Jabar,” tutur Jusuf Hamka.***