SUARA CIREBON – Keputusan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum maju sebagai calon legilastif (caleg) dalam Pemilu 2024 dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VIII, dilakukan atas dasar titah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Uu Ruzhanul Ulum mendapat titah untuk mencalonkan diri sebagai caleg dari Jabar VIII sebelum maju dalam bursa Pilgub dalam pilkada serentak 2024.
Kang Uu, sapaan akrab Uu Ruzhanul Ulum bakal maju dalam pileg dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar VIII yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Indramayu.
Menurutnya, hal itu dilakukan supaya suara partai bisa naik ketimbang periode sebelumnya.
“Tetapi, kondisi ini akan berjalan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi,” kata Uu di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Senin, 15 Mei 2023.
Uu mengakui, dapil Jabar VIII merupakan dapil terberat bagi partainya. Pasalnya, selama beberapa tahun terakhir tidak pernah ada caleg PPP yang berhasil memenangkan konstestasi pemilu.
Termasuk kontestasi pileg, baik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota dan provinsi.
Uu mengatakan, PPP selalu kalah karena ‘jualan’ yang dilakukan pengurus sebelumnya dinilai kurang maksimal.
“Memang berat, padahal Cirebon ini sebagain besar merupakan warga Nahdlatul Ulama dan pesantren. Kami identik dengan semua itu,” ujar Uu.
Di wilayah Cirebon dan Indramayu, ia akan mengembangkan sektor pertanian. Kedua wilayah tersebut merupakan daerah lumbung padi nasional.
Untuk mendorong sektor tersebut, Uu merasa percaya diri lantaran pernah diganjar penghargaan dari Kementerian Pertanian setelah berhasil menaikan produksi gabah kering giling (GKG) saat menjabat Bupati Tasikmalaya.
Selain itu, juga pernah mendapatkan lencana dari Presiden sebagai Bupati pembangunan di bidang pertanian.
“Kemudian saya juga mendapatkan lencana dari Presiden sebagai Bupati pembangunan di bidang pertanian. Artinya, Cirebon sangat pantas untuk saya perjuangkan,” ungkapnya.***