SUARA CIREBON – Di periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi, Johnny G Plate merupakan menteri ketiga yang tersangkut kasus korupsi dan ditahan oleh aparat penegak hukum (APH).
Sebelum Johnny G Plate, dua menteri berasal dari partai politik (parpol) koalisi pemerintah, lebih dahulu ditahan.
Bedanya, Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena dugaan kasus korupsi oleh APH penyidik Kejaksaan Agung (Kejakgung).
Johnny ditahan begitu ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu, 17 Mei 2023. Johnny merupakan Mentero komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang berasal dari parpol koalisi pemerintah, artai Nasdem.
Sebelum Johnny G Plate, dua menteri di era kedua kepemimpinan Presiden Jokowi masing-masing Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP), Edhy Prabowo, berasal dari Partai Gerindra dan Juliari Batubara, Menteri Sosial (Mensos) dari PDI Perjuangan.
Jika Johnny G Plate ditahan Kejakgung, Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, ditangkap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baik Johnny G Plate, Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, merupakan elite parpol. Johnny G Plate sebaga Sekertaris Jendral (Sekjen), orang nomor dua di Nasdem, Edhy Prabowo salah satu ketua di Gerindra dan Juliari Batubara merupakan bendahara PDI Perjuangan.
Dari ketiga menteri itu, paling dramatis ialah penangkapan dan penahanan Menteri KKP dari Gerindra, Edhy Prabowo.
Edhy Prabowo ditangkap penyidik KPK di Bandara Soekarno – Hatta. Ia baru turun dari lawatan keluar negeri, dan langsung dihadang serta digiring ke kantor KPK.
Bahkan dalam penangkapan itu, istri Edhy Prabowo yang juga ikut lawatan ke luar negeri bersama suaminya, juga ikut dibawa ke kantor KPK. Namun belakangan dilepas KPK.
Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus suap izin ekspor benih lobster. Politikus Partai Gerindra ditetapkan tersangka bersama enam lainnya.
Edhy Prabowo terbukti menerima uang suap Rp3,4 M dari PT Aero Citra Kargo (ACK). Kemudian ia ditangkap pada November 2020, dan dijatuhi vonis 5 tahun penjara.
Tak lama setelah Edhy Prabowo, giliran Juliari Batubara, Bendahara PDI Perjuangan ditangkap penyidik KPK.
Tak kalah dramatis, KPK bahkan sempat menyampaikan ultimatum agar Juliari Batubara menyerahkan diri ke KPK.
Juliari Batubara, petinggi partai penguasa, PDI Perjuangan, partainya Presiden Jokowi, akhirnya menyerahkan diri ke KPK.
Menteri Sosial Juliari Batubara ditetapkan tersangka oleh KPK pada Desember 2020. Ia bersama empat lainnya ditangkap dan ditahan KPK.
Tuduhannya kasus korupsi program bantuan sosial (bansos) untuk penanganan dampak pandemi Covid 19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.
Terbukti korupsi dana Bansos untuk penanganan dampak pandemi Covid 19, Juliari Batubara divonis 12 tahun penjara.
Beda Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, beda lagi Johhny G Plate, Menkominfo yang juga Sekjen – Partai Nasdem.
Penyidikan terhadap dugaan korupsi Johnny G Plate terkait proyek BTS 4G BAKTI di kementriannya berlangsung selama setahun lebih oleh Kejakgung.
Johnny G Plate lebih dulu dipanggil beberapa kali oleh penyidik untuk dimintai keterangan soal pelaksanaan proyek BTS 4G BAKTI tersebut.
Nyaris tidak ada drama dalam penetapan tersangka dan penahanan Johnny G Plate. Ia dipanggil penyidik Kejakgung pada Rabu 17 Mei 2023, ditetapkan tersangka lalu ditahan.
Selain Johnny G Plate, Kejagung menetapkan empat tersangka lain, salah satu adik kandungnya, Gregorius Alex Plate.
Johnny G Plate dijadikan tersangka dan ditahan Kejakgung karena dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi BTS 4G BAKTI di Kementrian Kominfo yang dipimpinnya.
Kasusnya kini dalam proses penyidikan. Kejakgung menyebutkan, potensi kerugian negara sangat besar, mencapai Rp8,3 triliun.
Omset dugaan korupsi yang melibatkan menteri, kasus Johnny G Plate bakal memecahkan rekor karena nilai kerugian negara mencapai Rp8,3 triliun.***