SUARA CIREBON – Bursa Calon Ketua KONI Kabupaten Cirebon makin seru saja.
Pasalnya, ada beberapa nama yang digadang-gadang akan maju menggantikan Hengky Coernia sebagai Ketua KONI Kabupaten Cirebon ternyata memilih untuk tidak mengambil formulir pendaftaran yang sudah disiapkan oleh panitia Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab).
Hartono yang selama ini dikabarkan akan maju dalam pemilihan ketua KONI justru memilih mundur dari pencalonan. Belum diketahui persis alasan mundurnya mantan Kadis Budparpora ini.
“Karena faktor usia, jadi saya memilih untuk menyerahkan kepada anak-anak muda yang masih memiliki kemampuan yang cukup baik untuk memajukan olahraga di Kabupaten Cirebon,” ujarnya singkat saat ditemui Senin, 22 Mei 2023.
Sementara itu panitia Musorkab KONI Kabupaten Cirebon sampai dengan berita ini diturunkan sudah ada 6 orang Bakal Calon (Balon) ketua KONI yang sudah mengambil formulir pendaftaran kepada panitia Musorkab.
Keenam Bacalon ini adalah Niko Bhineko Murahmanto, H. Arief Rahman Hakim, Surnita Sandi Wiranata, Sutardi Raharja, Eris Suhendi dan Asdullah. Dari ke 6 Balon tersebut baru 1 Balon yang sudah menyerahkan berkas pendaftaran kepada panitia.
Panitia sendri menerima berkas pendaftaran Balon sampai dengan tanggal 25 Mei 2023 yang akan datang. Setelah itu panitia akan langsung melakukan tahapan penetapan Balon dan penempatan posisi di kertas suara saat Musorkab nanti.
Sementara itu Kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon, Asdullah yang turut mengambil formulir pendaftaran Balon ketua KONI mengatakan, kalau kalau kabupaten Cirebon memiliki potensi yang besar khususnya dalam bidang olahraga.
“Saya sudah 10 tahun menjadi ketua PASI bahkan saat ini sudah tercatat sebagai atlet nasional dari Kabupaten Cirebon, dan sempat menjuarai turnamen internasional,” ujar Asdullah.
Tujuan dirinya mendaftarkan diri sebagai ketua KONI, dikatakan Asdullah, dirinya berkeinginan untuk memajukan olahraga di Kabupaten Cirebon yang lebih baik lagi. Karena potensi olahraga khusunya di Kabupaten Cirebon ini sangat besar sekali.
“Tinggal bagai mana cara menagerial agar olahraga di Kabupaten Cirebon bisa lebih memberikan prestasi yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” tambahnya.***