SUARA CIREBON – Suasana haru menyelimuti sidang senat terbuka XXVI wisuda sarjana, magister dan doktor IAIN Cirebon, Kamis, 25 Mei 2023.
Seorang mahasiswi kampus keagamaan negeri satu-satunya di wilayah III Cirebon ini meninggal dunia tepat 1 hari sebelum ia diwisuda.
Ia bernama Nurul Chafidzoh, mahasiswi program studi Tadris Bahasa Inggris Fakuktas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Cirebon.
Nur Kholifah Abas yang merupakan sahabat almarhumah menggantikannya untuk menjalani prosesi wisuda.
“Tadi pagi jam enaman saya ditelfon sama ibu almarhumah, saya diminta untuk menggantikan wisudanya,” kata Kholifah kepada suaracirebon.com.
Namun, dirinya sempat menolak permintaan ibu almarhumah tersebut lantaran dirinya merasa tak berhak untuk mewakili wisuda tersebut.
“Saya merasa gak berhak, tapi ibu bilang gak sempet soalnya lagi mengurus pemakaman almarhum, jadi akhirnya saya mau. Ini sekarang saya ada di sini, mungkin di sana almarhum sedang dimakamkan,” katanya haru.
Kholifah mengungkapkan, sampai detik terakhir ia masih berkomunikasi dengan almarhum.
“Almarhumah meminta saya untuk menememaninya menginap di hotel. Sampai detik terakhir saya masih berkomunikasi dengan almarhum,” katanya.
Bahkan, lanjut Kholifah, saat malam almarhum menelefonnya dan meminta untuk video call.
“Almarhumah itu sosoknya penuh semangat, ceria, dan humoris. Dia selalu membuat teman-temannya tertawa,” jelasnya.
Diketahui, almarhumah adalah warga Dusun Kesambi, Desa Kedungwuni, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
Di IAIN Cirebon, almarhumah telah menyelesaikan perkuliahannya di IAIN Cirebon pada semester 9.
Berdasarkan informasi yang dihimpun suaracirebon.com, almarhumah bersama keluarga sudah menginap di salah satu hotel di wilayah Jalan Tuparev Cirebon untuk mengikuti prosesi wisuda esok hari.
Wisuda IAIN Cirebon digelar selama 2 hari, yaitu pada Rabu dan Kamis, 24-25 Mei 2023.
Almarhumah dijadwalkan mengikuti wisuda tersebut di hari kedua, yaitu Kamis, 25 Mei 2023.
Namun, saat di hotel almarhumah terjatuh lalu mengalami gangguan di bagian tulang belakag dan saat menunggu lift ia pingsan kemudian meninggal dunia di hotel setempat.
“Almarhumah itu memang sudah sakit, badannya juga kurus, kalau gak salah itu sakitnya autoimun, saat kuliah juga almarhumah memakai alat bantu selang untuk buang air kecil, tapi dia tetap semangat dan ceria,” jelasnya.***