SUARA CIREBON – Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Bambang Hermanto mengungkapkan kondisi jenazah ibu kandungnya yang tewas akibat korban pembunuhan.
Bambang Hermanto mengaku kaget dan shock melihat kondisi terakhir jenazah ibu kandungnya setelah Polres Indramayu selesai melakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Losarang.
Anggota DPR RI dari Partai Golkar mengaku sangat kaget dan shock. Bambang Hermanto menuturkan kondisi terakhir jenazah ibu kandungnya.
“Ada banyak luka lebam. Tangan kanan dan kirinya membiru. Jenazah Oma (Ibu) dalam keadaan bengkak,” tutur Bambang Hermanto, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar.
Setelah selesai otopsi, jenazah Hj Iin Casinih (62 tahun), dibawa kembali ke rumah duka di Blok Kedongdong, Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.
Pada Sabtu siang, jenazah Iin Casinih kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Seperti diketahui, Iin Casinih ditemukan sudah tak bernyawa di dalam rumah yang terkunci pada Kamis malam pukul 20.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi mayatnya mengenaskan. Kedua tangan dan kaki terikat, dan mulutnya disumpal lakban.
Penemuan mayat Iin Casinih berawal dari kecurigaan Adam, adik kandung Bambang Hermanto, anggota DPR RI dari Golkar.
Melihatrumah ibunya sepi dari sore, dan dalam keadaan terkunci, akhiryna pintu depan yang dalam posisi terkunci dijebol.
Betapa terkejutnya Adam melihat ibunya sudah meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. Ia sempat mengabarkan ke kakaknya, Bambang Hermanto yang langsung pulang ke Indramayu.
Belakangan, Iin Casinih menjadi korban pembunuhan. Tidak sampai 24 jam, Polda Jabar meringkus pelaku pembunuhan yang ternyata asisten rumah tangganya, laki-laki berinisial TY, berusia sekitar 40 tahun.
T ditangkap saat kabur ke rumah istrinya di Baleendah, Kota Bandung pada Jumat siang sekitar pukul 10.00 WIB.
Setelah ditangkap, langsung dibawa ke Indramayu. T mengakui perbuatannya. Polres Indramayu tengah mendalami motif pembunuhan.
T sempat mengakui membunuh Iin Casinih karena merasa sakit hati. Namun tidak ada keterangan lanjutan kenapa pelaku sakit hati dan sampai tega menghabisi nyawa korban.
“Kita masih terus mendalami keterangan pelaku,” tutur Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar.***