SUARA CIREBON – Festival Lemahabang Fashion Week memperagakan pakaian pengantin tradisional Mayung yang menjadi salah satu khas Kabupaten Cirebon.
Belasan jenis pakaian pengantin adat khas masyarakat Cirebon, yang dikenal dengan pakaian Mayung dipertontonkan dalam Festival Lemahabang Fashion Week, Minggu, 28 Mei 2023.
Festival Lemahabang Fashion Week digelar di halaman Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, dihadiri ribuan warga masyarakat setempat.
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih (Wabup Ayu), hadir dan membuka Festival Lemahabang Fashion Week yang berlangsung satu hari tersebut.
Dalam Festival Lemahabang Fashion Week kali ini, sengaja memperkenalkan tema pakaian pengantin Mayung yang merupakan pakaian adat masyarakat Cirebon, terutama di wilayah timur.
Ketua panitia Festival Lemahabang Fashion Week, Hj Nana Kencanawati sengaja memperkenalkan pakaian pengantin adat tradisional Mayung.
“Pakaian adat untuk pasangan pengantin seperti Mayung sudah hampir punah. Kita perkenalkan lagi ke masyarakat,” tutur Nana Kencanawati.
Sebagai pengamat sosial, Nana Kencanawati melihat upacara perkawinan sudah sangat jarang yang mengenakan pakaian adat, kengkap dengan prosesi pernikahan adatnya.
“Ini memprihatinkan. Festival Lemahabang Fashion Week sebagai sarana untuk mengingatkan masyarakat agar kembali menggunakan pakaian adat dalam perkawinan anak-anak mereka,” tutur Nana Kencanawati.
Selain pakaian pengantin Mayung, Festival Lemahabang fahsion Week juga memperkenalkan berbagai pakaian adat Cirebon lainnya.
Juga diisi berbagai atraksi kesenian tradisional seperti berbagai jenis tari topeng, burok, lengseran, sintren dan banyak lagi.
Festival Lemahabang Fashion Week juga dijadikan bahan promosi produk-produk Usaha Menenngah Kecil dan Mikro (UMKM) daerah setempat, sekaligus menjadi ajang pasar rakyat.
“Kita padukan, mengangkat seni-seni tradisi daerah danm produk UMKM,” tutur Nana Kencanawati.
Wabup Ayu mengapresiasi gelaran Festival Lemahabang Fashion Week. Ini akan merangsang kreatifitas wilayah lain untuk menggelar kegiatan yang sama.
Wabup Ayu melihat potensi Lemahabang bisa menjadi pusat desa wisata baru di Kabupaten Cirebon, sama dengan yang telah dilakukan di Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik.
“Lemahabang sama dengan Gegesik Kulon, telah meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Mengembangkan potensi desa untuk destinasi wisata,” tutur Wabup Ayu.
Desa Gegesik Kulon sering disebut sebagai Ubud Kabupaten Cirebon. Disana ada seniman tari topeng ada, seni lukis kaca, pahat, dalang wayang berbaur menjadi satu dalam pengembangan wisata desa.
“Saya harap Lemahabang akan menjadi ADWI berikutnya. Selain melestarikan adat tradisi, juga membangkitkan roda perekonomian masyarakat,” tutur Wabup Ayu.***