SUARA CIREBON – Video viral Tenaga Kerja Wanita atau TKW asal Cirebon Jawa Barat yang meminta dipulangkan ke Indonesia karena kondisinya sedang sakit dan tidak digaji lima bulan, menjadi perhatian publik.
Dalam video yang diunggah kanal youtube Agri Fanani beberapa waktu lalu itu, TKW bernama Siti Komariah menyebut salah satu pihak yang memproses keberangkatannya ke Arab Saudi adalah seorang sponsor yang masih satu kampung dengannya di Cirebon, yakni RD.
Hasil penelusuran Suara Cirebon, RD merupakan warga salah satu desa di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. RD dikenal warga setempat sebagai Bos Araban karena sejak lama berkecimpung dalam rekrutmen TKI.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, RD memang bekerja sebagai agen penyalur tenaga kerja ke Luar Negeri.
Bahkan, keberadaan rumahnya diketahui masyarakat setempat sebagai “tempat penampungan” para pancari kerja keluar negeri baik ke Timur Tengah maupun Asean.
“Ya dia itu bos araban, banyak yang datang ke rumahnya untuk ikut bekerja ke luar negeri. Bukan hanya dari sini, tapi banyak yang dari luar desa ini juga,” ujar warga tersebut.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat setempat yang menyebut aktivitas yang dilakukan RD sudah berlangsung sejak lama.
Namun, ia mengaku tidak tahu pasti legalitas rumah RD yang dijadikan tempat berkumpulnya para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu.
“Saya tidak tahu itu resmi atau tidak,” katanya.
Kepala Dinas Ketengakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto mengatakan, pihaknya masih menelusuri keberadaan TKW yang ada di video viral tersebut.
Terkait keberadaan rumah yang diduga dijadikan tempat penampungan, pihaknya akan melaporkannya ke Wasnaker Jawa Barat.
“Kita hanya melakukan pendampingan kepada korban, calon TKI atau TKW, namun untuk penindakan itu kewenangannya ada di Wasnaker Jawa Barat,” jelasnya.
Sebelumnya, video seorang TKW sedang sakit dan 5 bulan tidak digaji meminta dipulangkan pemerintah dari tempat kerjanya di Timur Tengah viral di youtube.
Video TKW asal Cirebon Jawa Barat yang mengeluhkan kondisi terkininya itu diunggah kanal youtube Agru Fanani.
Video berdurasi 02: 05 detik itu sudah ditonton lebih dari lima ribu orang. Dalam video tersebut, Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengaku bernama Siti Komariah Binti Minka asal Cirebon. Ia menyebut, sudah bekerja di Arab Saudi- Timur Tengah selama 22 bulan.
“Saya Siti Komariah binti Minka asal Cirebon Jawa Barat, saya bekerja di Arab Saudi-Timur Tengah kerja sudah mau 2 tahun kurang 2 bulan,” kata TKW tersebut.
Saat ini, ia mengaku kondisinya sedang sakit dan minta dipulangkan ke kampung halamannya. Pasalnya, ketika ia meminta berobat, majikannya enggan mengantarkannya ke rumah sakit.
“Saya disini kondisinya sedang sakit dan saya minta kerumah sakit tidak diantarkan oleh majikan,” ucap Siti Komariah.
Mirisnya lagi, dalam lima bulan terakhir ini ia tidak diberi gaji oleh majikannya di Arab Saudi. Hal itulah yang membuat dirinya meminta dipulangkan ke Indonesia.
“Selain tidak diantar majikan untuk ke rumah sakit ditambah lagi masalah gajian, karena selama lima bulan gaji tidak berikan oleh majikan,” tuturnya.
Siti menjelaskan, dirinya berangkat menjadi ke Arab Saudi melalui sponsor di Cirebon yang masih satu kampung dengannya. Perusahaan yang memproses pemberangkatkannya berada di Jakarta.
“Nama PT di Jakarta tetapi tidak tau karena tidak ada namanya. Tetapi pas berangkat ke Arab Saudi Timur Tengah atas nama Ibu Anggi di Jakarta. Sedangkan sponsor saya pak Rodini di kampung halaman saya sendiri di Cirebon,” terangnya.
Ia meminta kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Arab Saudi agar bisa membantu kepulanganya ke Tanah Air.
“Saya minta tolong kepada KBRI agar bisa mengurus atas nama Siti Komariah dari Cirebon Jawa Barat , saya disini sakit pak, saya minta pulang saya sudah tidak kuat kerja, sudah minta pulang pak dan minta tolong,” pintanya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto melalui pesan singkatnya mengaku akan menelusuri vidoe tersebut.
Karena, nasari dalam video viral tersebut tidak menyebutkan secara rinci alamat lengkapnya. “Alamat lengkap di Cirebonnya dimana, kota atau kabupaten, biar kami bisa telusuri,” tulisnya.
Menurut Novi, kasus seperti dalam video tersebut sudah sering terjadi. Novi menyebut, kebanyakan para TKW yang bermasalah itu tidak menggunakan jalur sesuai prosedur alias ilegal.
“Biasanya yang seperti itu berangkatnya jalur non prosedural,” tegasnya.***