SUARA CIREBON – Kabar duka datang dari Partai Gerindra. Salah seorang politisi seniornya yang menjadi anggota DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa atau Desmond j Mahesa meninggal dunia.
Desmond J Mahesa meninggal dunia pada Sabtu pagi pukul 04.00 WIB, 24 Juni 2023 dalam perawatan di ruang ICU Rumah sakit Mayapada, Jakarta.
Sebelumnya, Desmon J Mahesa mengeluh sakit sesak napas dan sempat menjalani perawatan di RS Mayapada.
Menurut informasi, Desmon J Mahesa pada Jumat malam sudah merasa lega. Sakit sesak nafasnya sudah tidak ada, bahkan seperti sudah normal.
Namun pada Sabtu pagi pukul 03.00 WIB, tiba-tiba kondisinys drop atau memburuk dan akhirnya dilarikan ke Ruang ICU.
Tak berapa lama setelah dilarikan ke Ruang ICU, pukul 04.00 WIB, RS Mayapada melaporkan bahwa Desmon J Mahesa meninggal dunia.
“Sempat mengeluh sesak nafas pada Jumat sore. Setelah diperiksa ke RS Mayapada, kondisinya sudah membaik. Namun Sabtu pagi memburuk sampai kemudian wafat,” tutur koleganya, Habiburokhman, anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra.
Gerindra mengcapkan duka cita mendalam atas meninggal dunianya Desmond J Mahesa,anggota Komisi III DPR RI yang disebut salah satu kader terbaik.
“Saya turut mendoakan arwah beliau dari Tanah Suci. Dari Masjidil Haram,” tutur Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Gerindra.
Rencananya, jenaxah Desmond j Mahesa akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Al Azhar, Kaupaten Karawang, Jawa Barat.
Desmond J Mahesa, lebih dulu dikenal sebagai aktifis mahasiswa yang ikut aktif dalam gerakan menumbangkan pemerintahan Orde Baru (Orba) pimpinan Presiden Soeharto.
Desmond J Mahesa, kelahiran Banjarmasih, Kalimantan Selatan pada 12 Desember 1965. Meninggal dunia di usia 57 tahun.
Nama Desmond J Mahesa dikenal luas setelah ia menjadi korban penculikan bersama teman sesama aktifis mahasiswa, Pius Lustrilanang di era transisi dari pemerintahan Orba ke Orde Reformasi.
Kisah Desmond J Mahesa cukup unik. Ia menjadi korban dari penculikan yang dilakukan Tim Mawar pimpinan Prabowo Subianto yang ketika itu menjadi Komandan Jendral (Danjen) Kopassus.
Namun ketika Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra, sampai meninggal dunia, Desmond J Mahesa, justru menjadi salah satu orang kepercayaan Prabowo.
Untuk keterlibatan dalam penculikan mahasiswa, Prabowo dinyatakan bersalah. Ia diberhentikan oleh pimpinan TNI setelah dinyatakan bersalah.***