SUARA CIREBON – Masyarakat Cirebon dan Indramayu menyambut gembira dengan dibukanya tol Cisumdawu setelah diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa 11 Juli 2023.
Dengan beroperasinya Tol Cisumdawu perjalanan ke Bandung dari Cirebon maupun Indramayu makin singkat dan cepat.
Diperkirakan, dari Kota Cirebon ke Bandung, melalui Tol Cisumdawu hanya butuh waktu 1,5 jam atau selambat-lambatnya 2 jam.
Sedangkan dari Indramayu, dibutuhkan waktu 2 jam atau selambat-lambatnya antara 2,5 sampai 3 jam.
“Bahkan bisa lebih cepat, terutama bila kecepatan kendaraan rata-rata antara 100 sampai 110 kilometer per jam di Tol Cisumdawu,” tutur Jeremy Huang (55 tahun), warga Kota Cirebon.
Jeremy Huang sering bolak-balik antara Bandung dan Cirebon. Sebulan bisa dua sampai tiga kali.
“Saya pernah hitung dari Gerbang Tol Cileunyi sampai Tol Cipali, hanya 50 menit,” tutur Jeremy.
Hal sama diungkapkan Khaerudin (40 tahun), warga Kota Indramayu. Menurutnya, ke Bandung sekarang jauh lebih mudah dan cepat.
Jika sebelumnya harus melalui Majalengka dan Sumedang dan melewati Cadas Pangeran, dengan adanya Tol Cisumdawu bisa langsung ke Bandung.
“Tidak perlu lagi lewat Cadas Pangeran, atau terjebat antrian di Pasar Tanjungsari,” tutur Khaerudin.
Rata-rata warga Cirebon dan Indramayu, mengagendakan rute perjalanan ke Bandung lewat Tol Cisumdawu dan tidak lagi melalui Cadas Pangeran.
“Dengan dibukanya Tol Cisumdawu, kayanya rute ke Bandung akan permanen lewat jalan tol, tidak lagi lewat Cadas Pangeran,” tutur Taufik Hidayat.
Untuk yang dari Indramayu, perjalanan yang tidak bisa diprediksikan hanya dari Kota Indramayu ke GT Kertajati yang menjadi akses ke Tol Cipali dan Tol Cisumdawu.
“Kalau sudah masuk Tol Cipali, terus masuk Tol Cisumdawu hanya satu jam. Dari Indramayu ke GT Kertajati di Majalengka sekitar satu jam. Jadi dari Indramayu ke Bandung sekitar dua jam,” tutur Wicaksana, warga Indramayu lainnya.
Mereka mengaku ke Bandung sekarang makin mudah setelah Tol Cisumdawu beroperasi karena tidak perlu lagi terjebak macet di Pasar Tanjungsari atau Cadas Pangeran.
Selama ini, bagi warga Cirebon dan Indramayu, jika ke Bandung selalu trauma dengan kemacetan terutama di Pasar Tanjungsari.
“Tahu sendirilah bagaimana macetnya di Pasar Tanjungsari. Selama ini, kalau mau ke Bandung memilih malam karena menghindari macet di Tanjungsari,” tutur Toni Winardi (38 tahun), warga Kota Cirebon lainnya.
Dengan dibukanya Tol Cisumdawu, ke Bandung bisa setiap saat tanpa kawatir macet lagi di jalan.
“Namanya juga jalan tol, mbangunnya pakai uang. Kalau kita ingin lewat tol ya harus sedia uang, sesuaikan dengan tarifnya,” tutur Rahmat (42 tahun), warga Indramayu.
Warga Cirebon dan Indramayu juga berharap para pengusaha travel dan bus, bisa membuka trayek eprjalanan melalui Tol Cisumdawu.
Jika ada pengusaha travel atau bus lewat Cisumdawu, mereka akan lebih dipermudah karena tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi.
“Mudah-mudahan, travel-travel yang selama ini melayani trayek ke Bandung, merubah rute ke Tol Cisumdawu,” tutur Suhu Jeremy yang kebetulan bekerja di Kota Bandung.
Selama ini, ada travel seperti Bhineka yang membuka jasa transportasi sistem shuttle atau berhenti di tempat pemberhentian di Kota Bandung.
Melayani trayek Cirebon – Bandung dan Indramayu – Bandung. Namun rutenya memutar melewati Tol Cipali, lalu masuk ke Tol Padalarang.
Waktu tempuh dari Bandung ke Cirebon tetap lama antara 4 sampai 5 jam. Setelah Cisumdawu dibuka, mungkin rute akan dialihkan tidak lagi memutar ke tol Padalarang.
“Mudah-mudahan rutenya dirubah melewati jalan tol Cisumdawu, lebih cepat. Kami akan lebih nyaman karena tidak perlu pakai kendaraan pribadi,” tutur Jeremy.
Menurutnya, pengelola bus juga mengalihkan rute perjalanan melalui Tol Cisumdawu. Tinggal tarif diperhitungkan agar pengusaha untung, tetapi penumpang tidak dirugikan.
“Kalau ada bus melalui Tl Cisumdawu malah bisa menjadi pilihan. Sebab naik bus itu sebenarnya lebih nyaman,” tutur Jeremy.***