SUARA CIREBON – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon melakukan berbagai upaya untuk mengentaskan pengangguran di wilayah setempat.
Salah satu upaya yang dilakukan melalui program-program pelatihan yang ada di balai latihan kerja (BLK) Disnaker dan melalui kolaborasi dengan puluhan perusahaan untuk membuka lowongan pekerjaan (loker) hingga penempatan kerjanya baik di dalam maupun di luar negeri.
Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto mengatakan, sampai saat ini masih ada sekitar 47 ribu warga Kabupaten Cirebon yang masih menganggur. Jumlah tersebut terus berkurang hingga lebih dari separuhnya jika dibandingkan angka pengangguran sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun lalu yang mencapai 90.118 orang.
“Masih ada sekitar 47 ribu lagi yang harus kita entaskan agar memiliki pekerjaan. Artinya, orang yang masih menganggur di Kabupaten Cirebon ada di kisaran 47 ribu orang,” ujar Novi Hendrianto usai kegiatan job fair di SMKN 1 Gunungjati, Senin, 31 Juli 2023.
Menurut Novi, angkatan kerja di Kabupaten Cirebon sendiri sebanyak satu juta seratus lebih dan angkatan usia kerjanya sekitar satu juta seratusan. Jumlah tersebut diakui Novi harus dituntaskan Disnaker melalui pola penempatan dan pola perekrutan.
Selain melalui pelatihan di BLK dan bursa kerja khusus yang saat ini sedang dikolaborasikan, menurut Novi, pola perekrutan dan penempatan juga dilakukan dengan pola-pola penempatan di luar negeri.
Ia mengatakan, jumlah perusahaan di Kabupaten Cirebon berdasarkan data dari Kemenaker RI sebanyak 3.255 perusahaan. Jumlah tersebut memang dinilai sangat banyak, hanya saja perusahaan yang membuka peluang penempatan di tahun ini hanya beberapa saja.
“Ini dampak dari beberapa kondisi ekonomi global yang berpengaruh terhadap penempatan dan lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan-perusahaan di Kabupaten Cirebon,” kata Novi.
Disinggung wilayah di Kabupaten Cirebon dengan jumlah angka pengangguran terbanyak, Novi menyebut sebaran terbanyak sesuai data dari BPS berada di Sumber.
“Tapi kita lihat Sumber kan wilayah perumahan. Maka kita melihatnya dari beberapa pertimbangan, kenapa Sumber menjadi titik utama jumlah pengangguran yang paling banyak,” katanya.
Sementara terkait job fair yang dilakukan pihaknya, menurut Novi, kegiatan tersebut merupakan kegiatan kolaborasi kewilayahan, dimana sebelumnya dilakukan dengan SMK Muhammadiyah Lemahabang, sekarang bekerja sama dengan SMKN 1 Gunungjati.
“Artinya kegiatan job fair dan kegiatan program-program keunggulan SMK juga outputnya adalah job fair. Kita menjembatani antara pencari kerja dengan perusahaan, baik dalam negeri maupun luar negeri,” kata Novi.
Menurut Novi, BP3MI Jabar juga terlibat dalam menjembatani para pencari kerja ke luar negeri tersebut. Ada salah satu perusahaan yang digandeng dalam penempatan tenaga kerja terampil ke luar negeri.
“Kita mengarahkan pekerja yang ke luar negeri adalah kerja terampil seperti perawat, manufactur dan lainnya. Artinya bukan domestik atau asisten rumah tangga (ART) yang banyak menimbulkan permasalahan dikemudian hari,” kata Novi.
Selain itu, pihaknya juga mengundang BP2MI yang secara khusus melakukan penempatan tenaga kerja ke Korea dan Jepang melalui program G To G antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah di negara penempatan.
Sementara, Bupati Cirebon, H Imron, MAg usai membuka kegiatan tersebut mengatakan, melalui job fair ini Pemkab Cirebon bekerja sama dengan puluhan perusahaan untuk memberikan kesempatan kerja kepada warga Kabupaten Cirebon yang belum bekerja.
Pada job fair sebelumnya yang digelar di wilayah timur Kabupaten Cirebon, kata Imron, kegiatan yang digelar berhasil menyerap 2.500-an pencari kerja. Untuk job fair kali ini, lanjut Imron, pihaknya membuka 1.648 lowongan pekerjaan (loker) untuk para pencari kerja dari Kabupaten Cirebon.
“Sekarang ini dibuka 1648 lowongan pekerjaan, bagi yang berminat silakan datang, kami sudah kerjasama dengan 20 perusahaan,” ujar Imron.
Selain membuka loker di dalam negeri, Pemkab Cirebon juga membuka loker luar negeri. Pihaknya sudah bekerjasama dengan perusahaan penempatan tenaga terampil di salah satu rumah sakit di Abu Dhabi.
“Kami juga kerjasama dengan perusahaan untuk loker di Abu Dhabi, tapi bukan untuk menjadi pembantu rumah tangga, melainkan tenaga kerja trampil seperti bidan dan perawat,” kata Imron.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.